Lokasi Tambang di Musiwaras Caplok Hutan Produksi  

Reporter

Kamis, 30 Agustus 2012 11:45 WIB

Pertambangan batubara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kutai, Kalimantan Timur, Mei 2002. TEMPO/IGG Maha Adi

TEMPO.CO, Jambi - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, Johan Firdaus, memaparkan bahwa sebagian besar izin pertambangan emas maupun batu bara di daerahnya berada di dalam kawasan hutan produksi. ”Sedikitnya ada tiga perusahaan pemegang izin pertambangan emas dan 30 tambang batu bara,” kata, Kamis, 30 Agustus 2012.

Menurut Johan, izin-izin pertambangan tersebut dikeluarkan sebelum tahun 2010, yakni sebelum dibuatnya peraturan baru ihwal larangan pemberian izin baru. Bahkan, sebelum perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi, mereka telah mengantongi izin pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan.

Johan menjelaskan bahwa tiga perusahaan pemegang izin pertambangan emas itu berada di kawasan Desa Karangjaya dan Kecamatan Rawasulu. Saat ini ketiga perusahaan tersebut telah masuk tahap operasi produksi. Sedangkan pertambangan batu bara, dari 30 lokasi, 10 di antaranya sudah mulai beroperasi. Selebihnya masih tahap ekplorasi.

Johan mengatakan potensi batu bara di daerahnya mencapai kisaran 1-2 miliar ton. Namun, kalorinya masih tergolong rendah, yakni di bawah 5,5 kalori.

Direktur Eksekutif Yayasan Adil Lestari Kabupaten Musirawas, Saparudin, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pihaknya beberapa tahun lalu, dapat diketahui bahwa potensi batu bara di Musirawas memiliki kalori yang rendah. Lagipula, lapisannya juga cukup tipis.

Itu sebabnya Saparudin mempertanyakan mengapa pemberian izin pertambangan, khususnya tambang batu bara di Musiwaras, terus dilakukan. "Usaha pertambangan batu bara di daerah ini tidak memiliki potensi yang baik. Tapi saya heran, mengapa Pemerintah Kabupaten Musirawas jor-joran mengeluarkan rekomendasi perizinan,” ujarnya.

Saparudin mengkhawatirkan sikap obral izin pertambangan tersebut hanya lebih banyak menghasilkan kerusakan lingkungan dibandingkan sumbangsihnya terhadap pendapatan asli daerah.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

5 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

11 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

29 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

30 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya