Olah TKP Penembakan di Puncak Jaya Tertunda  

Reporter

Kamis, 30 Agustus 2012 10:38 WIB

Distrik Paniai, Papua (tanda A). (diolah dari google.maps)

TEMPO.CO, Jayapura - Olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penembakan terhadap rombongan sekitar 50 mobil pengangkut logistik berupa bahan makanan dan bahan bangunan di Distrik Tingginambut, Puncak Jaya, Papua, dijadwalkan baru bisa dilakukan Kamis ini, 30 Agustus 2012.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Jansen Simanjuntak menjelaskan, kondisi tempat kejadian, yakni tepatnya di Jembatan Tingginambut, antara Pos TNI Kalome dan Pos Brimob Tingginambut, sulit dijangkau. Waktu kejadiannya pun sudah menjelang malam, yakni pukul 17.15 WIT pada Rabu, 29 Agustus 2012.

Iring-iringan mobil bergerak dari arah Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, hendak menuju Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya. Tiba-tiba, orang tidak dikenal memberondongkan tembakan sebanyak tiga kali ke arah rombongan.

Akibat penembakan tersebut, salah seorang sopir, Tilu alias Kasera, 30 tahun, terkena tembakan di bagian leher kiri tembus kanan dan bagian dada. Selain itu, dua mobil dibakar. ”Saat ini, korban dalam kondisi kritis dan sedang dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Mulia, Puncak Jaya,” kata Jansen, Kamis, 30 Agustus 2012.

Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Yohanes Nugroho Wicaksono membenarkan peristiwa penembakan tersebut.

Penghadangan dan penembakan diduga dilakukan gerombolan bersenjata. Setelah melakukan penembakan dan pembakaran dua mobil, pelaku melarikan diri dan masuk ke kawasan hutan di sekitar lokasi kejadian.

Ihwal korban penembakan, Yohanes menyebut salah seorang penumpang mobil. "Diduga pelaku lebih dari lima orang, dan saat ini polisi dan TNI sedang berkoordinasi melakukan pengejaran,” ujarnya, Kamis, 30 Agustus 2012.

Menurut Yohanes, lokasi kejadian merupakan jalan utama yang biasa dilalui kendaraan pengangkut sembako antara Wamena dan Puncak Jaya.

Aktivitas pengangkutan berbagai bahan logistik melalui darat belakangan ini memang sering dilakukan, terutama sejak maskapai penerbangan enggan terbang ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, setelah terjadi penembakan pesawat Trigana beberapa waktu lalu.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya