Muladi: Megawati dan Wiranto Lolos ke Putaran Kedua

Reporter

Editor

Jumat, 14 Mei 2004 18:00 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Mantan Menteri Kehakiman, Muladi, menyatakan Jenderal (Purn.) Wiranto dan Megawati Soekarnoputeri adalah dua calon presiden yang akan lolos ke putaran kedua pemilihan presiden langsung 5 Juli mendatang. Pertimbangannya, kedua capres tersebut didukung oleh mesin parpol yang sangat besar serta basis massa yang signifikan. Sementara capres-capres dari partai lain, menurut Muladi, akan tersisih dalam putaran pertama. "Saya yakin tidak akan ada calon presiden dan wakil presiden yang menang dalam satu putaran. Jadi akan ada putaran kedua karena untuk bisa memperoleh 50 persen suara di 17 provinsi adalah suatu yang tidak mungkin. Prediksi saya yang lolos dalam second round, Wiranto dan Megawati. Wiranto lolos karena didukung oleh NU dan PKB karena adiknya Gus Dur adalah pasangan wakil presidennya," kata Muladi menjawab pertanyaan wartawan usai bedah buku Bersaksi di Tengah Badai, Jumat (14/5), di UGM Yogyakarta.Menurut Muladi, selain didukung mesin politik yang besar, Wiranto dan Megawati juga cukup menonjol dalam ketokohannya. "SBY memang ketokohannya ada, tapi mesin politiknya, maaf saja. Partai-partai yang lain juga sama, mesin politiknya tidak sebesar Wiranto dan Megawati," ujarnya.Muladi menambahkan, begitu memasuki putaran kedua dalam pemilihan presiden nanti, maka yang terjadi adalah koalisi tahap kedua. Artinya, kata dia, akan terjadi kristalisasi dari partai-partai politik yang capresnya kalah pada putaran pertama. "Koalisi kedua ini, partai-partai yang kalah itu akan menentukan, ikut mendukung Wiranto atau Megawati, dan itu yang menentukan," ujarnya.Bagaimana jika Wiranto terpilih? Muladi mengatakan Wiranto akan membuat kebijakan tegas terutama dalam pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Jika memang Soeharto sehat dan bisa dimintai pertanggungjawabannya secara hukum, kata Muladi, Wiranto pasti akan mengadili Soeharto."Itu komitmen Wiranto. Kabinet yang akan dibentuknya juga harus yang ahli, bukan kabinet yang mewakili partai seperti sekarang," kata Muladi yang juga ketua tim pembela Wiranto. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

21 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

35 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya