TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Hilman Thayib, memastikan korban akibat kerusuhan Sampang berjumlah satu orang. "Yang benar hanya satu orang yang meninggal bukan dua," kata Hilman, malam tadi 26 Agustus 2012.
Kerusuhan, ujar Hilman, terjadi sekitar pukul 09.45 ketika sebanyak 20 anak warga Syiah dari Karang Gayam dan Bluuran, Kecamatan Omben, Sampang berniat kembali mondok di beberapa pesantren di luar Sampang. Di tengah perjalan dengan mencarter sebuah mini bus, tiba-tiba dihadang 30 sepeda motor dari warga Suni.
Sebanyak 20 anak warga Syiah ini lantas dipaksa pulang kembali ke rumah mereka dan dilarang untuk belajar ke pesantren Syiah yang ada di luar Sampang. "Saat itu terjadi keributan dan perkelahian hingga menimbulkan satu korban meninggal bernama Hamama," kata Hilman.
Pertikaian ini lantas meluas hingga menyebabkan beberapa korban terluka diantaranya Saiful, 28 tahun, yang terluka terkena bom ikan atau biasa disebut bondet. Selain itu juga, Samsul, 18 tahun, yang terluka dan patah kaki.
Warga lainya yang terluka adalah Syaifuddin, 20 tahun, yang luka lecet pada tangan kiri dan hidung; Hasyim, 21 tahun juga terluka pada paha kiri tertembus kelereng. Semua korban merupakan warga Karanggayam, Omben. "Ada juga korban kritis namanya Man Hoseh terluka bacok di punggung dan kini di rawat di RS Pamekasan," ujar dia.
Selain warga, bentrokan ini juga mengakibatkan Kepala Polsek Omben, AKP Aris Dwi, 44 tahun terluka di dahi kiri terkena lemparan batu. Kerusuhan ini, setidaknya juga menyebabkan sembilan rumah warga di Dusun Gading Laok, Desa Bluuran, hangus terbakar.
Kesembilan rumah yang terbakar adalah milik, Mahrus, Matrai, Amsiyah, Sipul, Busidin, Dulhadi, Makruf, Bujedin, serta Mun. "Saat ini tim dari polres sampang dibantu Brimob masih menyusuri TKP," ujar Hilman.
Untuk mengamankan lokasi, polisi juga dibantu oleh 2 satuan setingkat kompi dari Yon 500 rider serta personel dari komando distrik militer Sampang. Seluruh warga syiah saat ini juga sudah diungsikan di GOR Sampang.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita lain:
Rusuh Sampang, Gubernur Diminta Tanggung Jawab
Sepuluh Rumah Penganut Syiah Sampang Dibakar
Rencana Pembangunan Masjid Syiah Picu Rusuh Sampang
Gubernur dan Kapolda Jawa Timur Rapat di Sampang
Korban Tewas Syiah Sampang Jadi Dua Orang
Berita terkait
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama
27 Juni 2019
Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.
Baca SelengkapnyaSETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian
20 Februari 2018
Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.
Baca SelengkapnyaKasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran
26 September 2017
Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.
Baca SelengkapnyaRusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi
26 September 2017
Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang
26 September 2017
Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .
Baca SelengkapnyaKasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...
26 September 2017
Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.
Baca SelengkapnyaKomnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut
25 September 2017
Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.
Baca SelengkapnyaPria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun
25 September 2017
Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang
Baca SelengkapnyaSisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.
Baca SelengkapnyaBegini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang
25 September 2017
Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.
Baca Selengkapnya