TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan seharusnya para ulama dan tokoh masyarakat di Nangkernang, Karanggayam, Omben, Sampang, Madura, Jawa Timur turut bertanggung jawab atas terjadinya bentrokan warga di sana. Dia pun membela kepolisian yang dinilainya sudah turut mengamankan lokasi, meski kejadian bentrok bukan pertama kalinya terjadi.
"Kok nyalahin kepolisian? Mestinya para ulama dan tokoh masyarakat juga ikut memberikan pencerahan kepada umat dan warganya," kata Djoko, saat dihubungi melalui pesan pendek, Ahad 26 Agustus 2012.
Namun, Ketua Komisi Kepolisian Nasional ini mengaku belum mengetahui secara detail bentrok yang terjadi tadi pagi. "Saya di luar kota, ke Polri saja," kata dia singkat.
Pagi tadi, setidaknya sepuluh rumah milik warga penganut Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten
Sampang, dibakar oleh sekitar 200 orang dari kelompok anti Syiah. "Selain ada dua korban meninggal, kurang lebih ada sepuluh rumah yang dibakar. Kerugian lainnya belum tahu karena kami masih bersembunyi," kata sumber Tempo di lokasi kejadian yang hanya bersedia ditulis namanya dengan inisial HI, Minggu petang, 26 Oktober 2012.
HI mengatakan, saat ini puluhan warga Syiah di Nangkernang telah dievakuasi di Madrasah Karanggayam. Namun, beberapa warga masih bersembunyi ke rumah-rumah warga di luar Dusun Nangkernang. "Listrik mati, kondisi mencekam. Ada informasi pembakaran rumah akan berlanjut pada malam hari nanti," ujarnya.
Menurut HI, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok anti Syiah berawal dari penghadangan dua mobil yang akan mengangkut anak-anak remaja dari
komunitas Syiah yang akan kembali melanjutkan aktivitas bersekolah ke pondok pesantren di Pasuruan usai libur lebaran. "Setelah menghadang mobil yang akan berangkat mereka kemudian menuju rumah istri Tajul Muluk," HI
memaparkan.
Karena ratusan warga kelompok anti Syiah akan menyerbu rumah istri Tajul Muluk, maka sekitar 20 orang pengikut Tajul Muluk datang untuk menyelamatkan keluarga Tajul. Saat itulah pelemparan batu, pembakaran dan perkelahian terjadi. Istri Tajul Muluk beserta dua anaknya dan ibu Tajul Muluk saat itu tinggal di dapur pasca rumahnya dibakar oleh kelompok anti Syiah Sampang pada akhir Desember 2011 lalu. "Polisi sudah mulai berdatangan dan saat ini berjaga-jaga," tutur HI pula.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler:
Yang Terjadi di Kamar Itu Saat Harry Difoto Bugil
Ahok: Hebat kan, Saya Jadi Koboi
Ribuan Orang Padati Halal Bihalal Jokowi-Ahok
Artis-artis Ini Dukung Jokowi-Ahok
Hashim : Jokowi-Basuki akan Bantu Prabowo di 2014
Rp 9,5 M Tak Cukup Buat Harry Tampil Bugil
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Jokowi Mengaku Tak Gentar Hadapi "Gajah"
Sosial Media di Mata Jokowi
Kalla: Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa
Berita terkait
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur
8 hari lalu
Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang
8 hari lalu
Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
31 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
31 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
33 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
41 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
41 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
43 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
43 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaTinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat
49 hari lalu
Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.
Baca Selengkapnya