TEMPO.CO , Jakarta– Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center Arif Nur Alam menilai rencana kunjungan Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemerintah Daerah ke Jerman September mendatang, hanya akal-akalan anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk pelesiran. "Ini pelesiran ala DPR yang tidak berdasar," kata Arif, Sabtu, 25 Agustus 2012.
Arif menilai rencana kunjungan kerja DPR ke Jerman, disusul kunjungan berikutnya ke Jepang, tidak berdasar. Apalagi kedua negara tersebut secara sosial dan politik berbeda dengan Indonesia.
"RUU Pemda jadi alasan memaksakan saja, yang ujung-ujungnya bakal merusak citra DPR. Seharusnya banyaknya anggota Dewan yang diproses hukum membuat mereka siuman, bukan malah terus melakukan kunjungan kerja."
Menurut Arif, jika pun DPR ingin menambah referensi dan pengetahuan ihwal pemerintah daerah, caranya tidak sekadar dengan melakukan kunker. Anggota Dewan disarankannya untuk memperbanyak literatur, alih-alih pelesiran ke luar negeri. "Pengalaman selama ini, kunker-kunker agak sulit dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Wakil Ketua Pansus RUU Pemda Khatibul Umam Wiranu mengklaim setengah biaya perjalanan pihaknya ke Jerman bulan depan, dibiayai pemerintah negara tersebut. "Ada sembilan orang dari rombongan yang dibiayai pemerintah Jerman," ujar Umam.
Umam menjelaskan, rencananya ada enam belas anggota Dewan yang akan bertolak ke Jerman selama lima hari, sejak 23 September 2012. Di sana, rencananya Pansus akan belajar soal sistem pemerintahan daerah, hubungan pemda dengan pemerintah pusat, pengelolaan keuangan daerah, dan melakukan kunjungan ke sejumlah daerah percontohan. Serangkaian agenda itu disebut Umam ditentukan oleh pemerintah Jerman.
Menurut Umam, Jerman menjadi rujukan DPR karena negara tersebut terbukti memiliki sistem pemerintahan daerah yang baik. "Secara kultur, Jerman Timur yang sempat berideologi sosialis itu hampir mirip dengan Indonesia era kepemimpinan Presiden Soekarno," ujarnya.
Ihwal "tiket gratis" untuk sembilan orang anggota Dewan dari pemerintah Jerman, Umam menyebut hal itu berkat hubungan baik DPR dengan pemerintah negara tersebut. Sebelum ini, anggota Dewan acap kali berkunjung ke Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, untuk berbagi informasi mengenai sistem pemerintah daerah.
Jerman bukan menjadi satu-satunya negara yang disasar DPR untuk studi banding mengenai RUU Pemda. Rencananya, kata Umam, pihaknya juga akan berkunjung ke Jepang. Namun mengenai waktunya, ia mengaku Pansus belum menjadwalkan. "Mungkin nanti setelah reses akan dibahas lagi," kata dia.
ISMA SAVITRI
Berita lain:
Kunjungan Anggota DPR ke Brasil Habis Rp 1,6 Miliar
Biaya Kunjungan DPR ke Brasil Dibanding ke Cina
Kunjungan DPR ke Brasil Dinilai Habiskan Anggaran
Kemendagri Emoh Komentari Kunjungan DPR ke Brasil
Foto-foto Kunjungan "Belanja" Dinas Anggota DPR ke Berlin
Berita terkait
Pegang HP saat Pidato, Jokowi Sindir Pejabat Suka ke Luar Negeri
16 Agustus 2019
Jokowi menyindir para pejabat yang suka studi banding ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaDjarot Tolak DPRD Minta Biaya ke Luar Negeri 3 Kali Lipat
3 Oktober 2017
Djarot menyatakan menolak permintaan anggota DPRD, yang menginginkan biaya kunjungan anggota Dewan ke luar negeri dinaikkan hingga tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaFraksi Golkar Setuju Anggaran Kunjungan Luar Negeri DPR Dinaikkan
30 Agustus 2017
Ketua Fraksi Partai Golkar Robert Joppy Kardinal mengatakan Golkar setuju anggaran kunjungan luar negeri DPR dinaikkan.
Baca SelengkapnyaBURT DPR Akan ke Jerman, Berikut Tujuan dan Perkiraan Biayanya
30 Agustus 2017
BURT DPR akan melakukan lawatan ke Jerman pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaDPR Anggarkan Kunjungan Luar Negeri Rp 343,5 Miliar pada 2018
30 Agustus 2017
DPR berencana menaikan anggaran kunjungan luar negeri dalam RAPBN 2018 hingga 70 persen dari anggaran 2017.
Baca SelengkapnyaKritik Studi Banding Pansus RUU Terorisme ke Inggris dan Irlandia
25 April 2017
Ketua Pansus Revisi UU Terorisme Muhammad Syafii membantah jika perjalanan studi banding ke Inggris dan irlandia hanya jalan-jalan belaka.
Baca SelengkapnyaLegislator Akan ke Jerman-Meksiko, Fadli Zon: Ini Diplomasi
1 Maret 2017
"Saya kira enggak buang anggaran. Kan, memang sudah dianggarkan," kata Fadli Zon.
Baca SelengkapnyaKetua DPR: Dua Komisi ke Luar Negeri tanpa Anggaran DPR
8 November 2016
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kunjungan Komisi Kehutanan dan Komisi Lingkungan Hidup ke luar negeri tidak dibiayai dari anggaran dewan.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Bantah Minta Bantuan KJRI New York untuk Putrinya
28 Juni 2016
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan tak meminta apa pun untuk putrinya yang sedang berkunjung ke New York.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD Pelesir ke New York, Ini Daftar Nama Mereka
14 April 2016
Anggota DPRD Jawa Timur mengaku tidak tahu mengapa New York harus menjadi lokasi studi banding.
Baca Selengkapnya