Jusuf Kalla Dukung Pilkada Serentak  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 12:44 WIB

Mantan Wapres Jusuf Kalla menunjukan zona waktu Indonesia ketika berlangsungnya jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/5). ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, mendukung rencana pemerintah untuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara serentak. "Sejak 2005, Golkar sudah ajukan itu ke DPR. Tapi waktu itu belum ditanggapi," kata dia di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2012.

Saat itu, Kalla menjelaskan, Partai Golkar memiliki beberapa pertimbangan untuk mengusung rencana pemilihan kepala daerah serentak. Antara lain masalah efisiensi dan menghindari terjadinya banyak masalah sosial. Soalnya, jika setiap tiga hari ada pilkada di Indonesia, akan menimbulkan berbagai masalah.

"Itu pasti masalah biayanya, masalah sosialnya, dan masalah politiknya tinggi sekali," ujar mantan Wakil Presiden 2004-2009 ini. "Dan sepertinya kita ini hanya berbicara terus tentang pilkada, kan?"

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyetujui rencana pemilihan kepala daerah serentak. "Tadi saya sudah lapor Presiden. Beliau setuju, silakan diatur," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi setelah melapor ke Presiden di Istana Negara, Kamis lalu.

Menurut Gamawan, Presiden mengatakan penyelenggaraan pemilu kepala daerah lebih efisien jika dilakukan secara serentak. Selain efisiensi waktu, biaya juga jauh lebih hemat jika pemilihan gubernur dan wali kota dilaksanakan secara serentak.

Dengan persetujuan Presiden ini, perincian pengaturan rencana pemilihan kepala daerah secara serentak akan dibahas melalui pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, antara Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat.

PRIHANDOKO


Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya