TEMPO Interaktif, Jakarta:Mahasiswa di berbagai daerah Rabu (12/5) serentak berunjuk rasa mengenang tragedy Trisakti 12 mei enam tahun lalu. Di Jambi, ratusan Mahasiswa Jambi (MPRJ) mengadakan aksi di simpang empat Telanaipura. Hal yang sama juga dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota dan kabupaten Cirebon yang tergabung dalam gerakan Rakyat Anti Militerisme (GERAM). Tak terkecuali di Kupang, ratusan mahasiswa yang menamakan diri Front Aksi Pejuang Reformasi (FAJAR) Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menggelar aksi unjuk rasa di Polda dan DPRD NTT. Sedangkan di Jakarta,selain berencana berunjuk rasa di gedung DPR, ratusan mahasiswa Unirsitas Trisakti juga mendatangi kantor Mahkamah Agung.Para mahasiswa umumnya menilai pemerintah sekarang tidakserius dalammenyelesaikan kasus Trisakti yang menelan korban jiwa tersebut. Bahkan mereka menuding pemerintah mencoba menyelewengkan tuntutanreformasi demi kepentingan pribadi untukmempertahankan kekuasaan.Selain menyampaikan orasi, para pendemo pun membawaspanduk dan poster dengan berbagai tulisan, antaralain Usut Tuntas Kasus Trisakti, Selamat JalanPahlawan Reformasi, dan Reformasi sampai mati,.Mahasiswa Jambi pun menilai, enam tahun reformasiberjalan, tapi tak satu pun agenda itu terealisasi,meliputi upaya membasmi KKN, mengadili Soeharto,menghapus dwi fungsi ABRI, upaya penegan hukum secarabenar, amandemen UUD 1945, pulihkan ekonomi Indonesiadan menurunkan harga sembilan barang pokok.Dikatakan pula, pemerintah sekarang buikan hanya tidakserius untuk menjalankan agenda tersebut, bahkandituding telah mencoba menyelewengkan tuntutanreformasi demi kepentingan pribadi untukmempertahankan kekuasaan. Syaiful Bakhori, Ivansyah, Muhammad Fasabeni, Jems De Fortuna Tempo News Room