TEMPO.CO , Kupang: Sebanyak 1.253 bayi di Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal saat dilahirkan. Pasalnya, kelahiran bayi tersebut tidak dilakukan di pusat layanan kesehatan di daerah itu.
"Tahun 2011 sebanyak 1.253 bayi yang meninggal saat dilahirkan ibunya," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Rabu, 22 Agustus 2012.
Pernyataan Gubernur NTT terkait dengan masih tingginya angka kematian ibu dan anak di daerah tersebut. Namun, gubernur belum bisa memastikan rasio perbandingan angka kematian ibu dan anak, karena belum dilakukan perhitungan pada 2012.
Menurut Frans, tingginya kematian ibu dan anak ini disebabkan masih ada ibu melahirkan yang tidak dilakukan di pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas dan puskesmas pembantu (Pustu). "Masih banyak ibu hamil yang melahirkan di rumah atau dukun, bukan di tempat layanan kesehatan," katanya.
Sedangkan angka kematian ibu di NTT hanya sebanyak 209 kasus atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebanyak 554 ibu meninggal saat melahirkan.
Untuk menekan angka kematian ibu dan anak ini, Gubernur meluncurkan program "Revolusi KIA". Program ini dimaksudkan agar setiap kelahiran diwajibkan untuk dilakukan di tempat pelayanan kesehatan.
Karena itu, Pemerintah NTT telah menaikkan status beberapa puskesmas yang tidak hanya melayani rawat jalan, tapi juga rawat inap. "Revolusi ini diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak di daerah ini," katanya.
YOHANES SEO
Berita lain:
Wenger Ingin Datangkan Dua Pemain Lagi
Ditinggal Mudik, 150 Rumah Terbakar di Duren Sawit
OPM Akui Tembak Mati Polisi di Paniai
Perseteruan KPK-Polri Dinilai Resahkan Kejaksaan
Dua Wisatawan Tewas Digulung Ombak Palabuhan Ratu
Berita terkait
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita
6 November 2022
Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?
Baca Selengkapnya8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi
3 April 2019
Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi
4 Februari 2019
Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim
Baca SelengkapnyaKembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis
24 Januari 2019
Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter
15 November 2018
Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.
Baca SelengkapnyaAnak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik
11 November 2018
Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya
6 November 2018
Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi
Baca SelengkapnyaIbu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya
1 November 2018
Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.
Baca SelengkapnyaBayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya
19 Oktober 2018
Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.
Baca SelengkapnyaBayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah
17 Oktober 2018
Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.
Baca Selengkapnya