TEMPO.CO, Yogyakarta – Pusat Studi Pancasila, Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Organisasi Masyarakat (Ormas) yang sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat, berpotensi mengancam demokrasi.
“Isi RUU itu represif dan bisa melanggar hak asasi manusia, terutama hak kemerdekaan berserikat, berkumpul dan berpendapat,” kata Hendro Muhaimin, peneliti pada Pusat Studi Pancasila UGM, Selasa 14 Agustus 2012.
Pada dasarnya, kata Hendro, RUU ini menempatkan masyarakat sipil sebagai ancaman keamanan dan politik. Berdasarkan itu, RUU ini memberi ruang pada pemerintah untuk membubarkan organisasi kemasyarakatan.
Dia menilai kekerasan yang dilakukan sejumlah ormas tidak bisa dijadikan dasar pembenaran untuk melegitimasi keberadaan RUU ini. “Akar kekerasan itu adalah lemahnya penegakan hukum, bukan ormasnya,” kata Hendro. Untuk itu, dia menyarankan substansi RUU Ormas direvisi.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Berita Ular Piton Metro TV Diprotes
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM
Tak Kapok Soal SARA, Rhoma Serukan Dukung Foke
Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Berita terkait
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
19 menit lalu
Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.
Baca SelengkapnyaProfil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
22 menit lalu
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.
Baca SelengkapnyaBMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini
22 menit lalu
BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia
40 menit lalu
Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.
Baca SelengkapnyaAIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga
49 menit lalu
AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali
Baca SelengkapnyaRio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf
59 menit lalu
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.
Baca SelengkapnyaBegini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris
1 jam lalu
Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.
Baca SelengkapnyaRangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank
1 jam lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSaran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini
1 jam lalu
Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.
Baca SelengkapnyaHasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2
1 jam lalu
Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.
Baca Selengkapnya