Desakan Agar Hasyim Mundur dari Ketua Umum PBNU, Menguat

Reporter

Editor

Jumat, 7 Mei 2004 16:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Desakan agar KH. Hasyim Muzadi mundur dari jabatannya sebagai ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) makin menguat. Ini menyusul kesediaan Hasyim menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Tiga tokoh NU, masing-masing Slamet Effendi Yusuf, Masdar Farid Mas'udi dan Khotibul Umam, menyerukan desakan mundur tersebut saat diskusi dialektika demokrasi, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/5). Selain melanggar fatsun politik NU, yakni didukung mayoritas ulama, pencalonan Hasyim dirasa akan lebih elegan jika tidak membawa struktur NU secara resmi. "Langsung atau tidak politisasi NU akan dibawa Pak Hasyim dalam pilpres karena jabatan ketua umum PBNU masih melekat. Inilah yang menimbulkan keresahan dikalangan para kyai, warga, dan kebudayaan NU," papar Umam menandaskan. Menurut dia, saat ini muncul kesan organisasi NU sudah tidak bisa dibedakan lagi apakah lembaga partai politik atau ormas keagamaan. Selain meminta mundur terhadap Hasyim, desakan serupa juga disampaikan kepada ketua PBNU Solahuddin Wahid yang dipinang Partai Golkar untuk mendampingi calon presiden Partai Golkar, Wiranto. Desakan senada disampaikan mantan Ketua Umum GP Anshor, Slamet Effendi Yusuf. Dia mengkhawatirkan bakal rusaknya tatanan NU jika Hasyim tidak mau melepaskan jabatannya. Tidak saja merusak tatanan, Slamet juga mengkhawatirkan pudarnya konsistensi khitah NU yang sudah dijaga selama bertahun-tahun. Menurut Slamet, NU tidak berpolitik adalah keputusan final. Kesepakatan para ulama NU yang dituangkan dalam khitah. Namun bukan berarti hak berpolitik warga NU dipasung oleh khitah atau organisasi. "Makanya jalan terbaik adalah Hasyim Muzadi mengundurkan diri atau setidak-tidaknya nonaktif agar tatanan di NU tidak rusak dan khitah NU tetap terjaga," kata Slamet, yang juga Ketua DPP Partai Golkar ini. Terhadap Solahuddin Wahid, Partai Golkar juga memberlakukan persyaratan yang sama. Atas dasar itu pula Slamet menjelaskan, Solahuddin dengan suka rela akan mengundurkan diri dari jabatan Ketua PBNU dan menyandarkan dukungan terhadap PKB yang murni partai politik dan bukan ormas keagamaan. Syarat tersebut dipandang Slamet sebagai langkah partai untuk tetap menghormati independensi lembaga NU dan menjaga konsistensi khitah. Sekretaris PBNU Masdar Farid Mas'udi menganggap Hasyim akan terlihat confident jika dirinya mengundurkan diri atau setidak-tidaknya nonaktif. Meski Masdar, yang juga peneliti pesantren dan kemasyarakatan ini, tidak yakin secara institusional PBNU akan mengambil keputusan agar Hasyim mengundurkan diri. "Paling banter PBNU hanya akan minta Hasyim nonaktif," katanya. Sebelumnya, pandangan serupa juga disampaikan cendekiawan Nurcholis Madjid. Menurt Cak Nur --sapaanakrab Nurcholis, pencalonan Hasyim itu akan mempengaruhi citra NU yang selama ini mendeklarasikan untuk kembali ke Khittah.Banyaknya pinangan terhadap tokoh NU bagi Masdar bakal berimplikasi pada terjadinya kebingungan dan gesekan di kalangan warga NU. Namun, disisi lain ini berimplikasi politik terutama memacu kecerdasan politik warga NU untuk berijtihad sendiri menentukan pilihan politiknya. Masdar menjamin, baik Hasyim maupun Solahuddin tidak bakalan menggunakan struktur formal NU untuk menggali dukungan dalam pemilihan presiden 5 Juli mendatang. Namun, Masdar tidak membantah jika secara personal tokoh-tokoh NU atau kyai bakal dijadikan pusat-pusat penjaringan di daerah untuk memenangkan para jagonya. Ecep S. Yasa - Tempo News Room

Berita terkait

Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

27 September 2022

Ulama Mesir Syekh Yusuf Al Qaradawi Wafat, Pernah Berpesan kepada Nahdlatul Ulama

Syekh Yusuf Al Qaradawi, ulama dan cendekiawan Mesir itu wafat pada Senin, 26 September 2022. Ia pernah datang ke kantor PBNU, ini pesannya.

Baca Selengkapnya

Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

27 Maret 2022

Yahya Staquf: Harlah PPP Dihadiri Jajaran PBNU Terbanyak

Puncak Harlah PPP ke-49 digelar bersamaan dengan haul Hasyim Muzadi ke-5 di Pesantren Al-Hikam, Malang.

Baca Selengkapnya

5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

19 Maret 2022

5 Tahun KH Hasyim Muzadi Meninggal, Menunjuk Tempat Makamnya Sebelum Berpulang

KH Hasyim Muzadi meninggal pada 16 Maret 2017, di usia 73 tahun. Sebelum berpulang ia menunjuk lokasi makamnya.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

11 Oktober 2021

Muktamar NU: Pimpinan GP Ansor Ingin Ada Regenerasi Ketua Umum

GP Ansor mengharapkan Ketua Umum PBNU yang terpilih nanti merupakan sosok muda.

Baca Selengkapnya

Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

4 Juli 2021

Larangan Mempercayai Ramalan Menurut Islam

Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi, pernah mewanti-wanti agar masyarakat tidak mempercayai ramalan karena menyesatkan

Baca Selengkapnya

Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

19 Desember 2019

Putra Hasyim Muzadi Wafat, Waspada 7 Tanda Ngantuk saat Mengemudi

KH Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi atau sering disapa Gus Hilman, tewas karena kecelakaan. Diduga pengemudi ngantuk. Brikut tanda pengemudi ngantuk.

Baca Selengkapnya

Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

19 Desember 2019

Putra Hasyim Muzadi Meninggal, Kiat Atasi Ngantuk Saat Berkendara

Putra KH Hasyim Muzadi, Gus Hilman, kecelakaan di tol Pandaan-Malang karena supir mengantuk. Berikut tips mengatasi kantuk saat berkendara.

Baca Selengkapnya

Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

18 Desember 2019

Jenazah Putra Kiai Hasyim Muzadi Dimakamkan

Jenazah putra Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi alias Gus Andi dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Putri Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam 25, Kota Malang.

Baca Selengkapnya