TEMPO.CO, Jakarta: Sekjen PKS Anis Matta PKS mengaku partainya ingin menjadi pemenang ketiga dalam Pemilihan Umum 2014 mendatang. Untuk itu, PKS akan mengevaluasi calon legislatif yang akan mereka ajukan dalam Pemilu depan. Bahkan anggota DPR dari Fraksi PKS pun belum tentu otomatis dicalonkan kembali menjadi anggota parlemen periode berikutnya.
“Evaluasi akan dilakukan secara bertahap,” kata Anis Matta, Senin 13 Agustus 2012. Evaluasi atas anggota DPR dari Fraksi PKS akan menilai kualitas kinerja sebagai anggota dewan, kinerja di daerah pemilihan serta kontribusi terhadap keuangan partai.
Sekarang ini, Pimpinan Pusat PKS baru menyelesaikan pedoman internal tentang penyusunan daftar calon legislatif. Kelak evaluasi akan dilakukan pengurus fraksi bersama pimpinan pusat dan wilayah PKS. “Bendahara Umum juga dilibatkan,” kata Anis. Keterlibatan bendahara umum penting untuk menilai kontribusi kader untuk keuangan partai. “Kan ada iuran wajib dan potongan-potongan,” katanya.
Untuk mencapai target tiga besar, Anis tidak menutup kemungkinan PKS merekruit caleg dari luar partai. “Tapi kami hitung dulu berapa suara yang bisa kami raih secara internal, sisanya itu yang akan kita urus,” katanya lagi.
FEBRIYAN
Berita Terpopuler:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana
Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran
Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?
Kasus Distop, Rhoma Irama: Alhamdulillah
Asosiasi Sepakbola Brasil Salahkan Rafael
Van Persie Dicemooh Fans Arsenal
Anak Muda Tak Lagi Gandrungi Produk Apple
Seks di Kampung Atlet Olimpiade
Berita terkait
Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan
41 hari lalu
Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaRicuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu
1 Maret 2024
Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.
Baca SelengkapnyaTim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia
1 Maret 2024
Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya
28 Februari 2024
Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?
20 Februari 2024
Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaTugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD
16 Februari 2024
Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?
Baca SelengkapnyaTren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo
14 Februari 2024
Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?
Baca SelengkapnyaJika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya
12 Februari 2024
Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu
12 Februari 2024
Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS
9 Februari 2024
Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.
Baca Selengkapnya