TEMPO.CO, Jakarta – Markas Besar Kepolisian RI membantah telah melakukan penyadapan terhadap pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka juga menangkis tudingan ada upaya kepolisian mempersulit KPK dalam pengusutan kasus korupsi alat simulator surat izin mengemudi di Korps Lalu Lintas Markas Besar Polri pada 2011.
“Tidak ada, tidak benar ada penyadapan itu,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli, dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 13 Agustus 2012.
Kepolisian mengklaim mendukung KPK mengusut kasus yang melibatkan beberapa perwiranya tersebut. Pada kesempatan sebelumnya, Polri juga mengklaim akan mempermudah KPK mengakses para tersangka yang ditahan di Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Selain itu, Polri juga berjanji akan memberikan KPK keleluasaan mengakses barang bukti kasus senilai Rp 196 miliar tersebut.
Dugaan penyadapan ini berawal dari pengakuan seorang perwira polisi dalam laporan utama majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012 yang berjudul Mengapa Polisi Bertahan. Dalam pengakuannya ini, dia memaparkan ada upaya operasi gelap Mabes Polri untuk menghalangi KPK mengusut kasus simulator SIM, antara lain melalui penyadapan.
Selain penyadapan, Mabes Polri juga diduga menguntit kegiatan para pimpinan KPK. Semua usaha ini dilakukan untuk mengetahui pimpinan KPK yang paling sering mengusut kasus tersebut. Perlawanan ini juga dilakukan untuk membidik pemimpin KPK dengan mengumpulkan informasi kesalahan yang pernah dilakukan pemimpin KPK di masa lalu.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi
19 hari lalu
Mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo mendapat remisi lebaran di Lapas Sukamiskin. Berikut kilas balik kasus korupsi pengadaan simulator SIM Rp 196 M
Baca SelengkapnyaKPK Terima Uang Pengganti Rp 88 M dari Terpidana Kasus Simulator SIM
18 Agustus 2021
KPK telah menerima aset dan uang pengganti dari terpidana Budi Susanto dalam perkara korupsi simulator SIM.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Cerita Awal Mula Mengungkap Kasus Korupsi Besar
22 Mei 2021
Penyidik senior KPK Novel Baswedan tak setuju disebut kerap menangani kasus korupsi besar. Ia terkadang hanya menangani kasus biasa.
Baca SelengkapnyaKPK Pastikan Akan Jalani Putusan Mahkamah Agung Soal PK Djoko Susilo
9 Mei 2021
KPK akan meminta salinan dan menjalani putusan Mahkamah Agung soal peninjauan kembali yang diajukan terpidana kasus korupsi Djoko Susilo.
Baca SelengkapnyaPertimbangan MA Kabulkan PK Djoko Susilo Soal Pengembalian Hasil Lelang
8 Mei 2021
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan sebagian permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo. Djoko merupakan terpidana kasus korupsi proyek simulator SIM.
Baca SelengkapnyaInilah Deretan Peninjauan Kembali Terpidana Korupsi yang Dikabulkan MA
8 Mei 2021
Tak hanya Peninjauan Kembali mantan Kakorlantas Djoko Susilo yang dikabulkan MA. Ada sejumlah terpidana korupsi lainnya yang PK-nya dikabulkan
Baca SelengkapnyaPK Djoko Susilo Dikabulkan MA, Begini Perjalanan Kasus Korupsi Simulator SIM
8 Mei 2021
Mahkamah Agung mengabulkan peninjauan kembali (PK) mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Djoko Susilo, atas kasus korupsi simulator SIM
Baca SelengkapnyaMA Kabulkan Peninjauan Kembali Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo
8 Mei 2021
Pengadilan Tipikor sebelumnya menjatuhkan vonis 10 tahun penjara kepada Djoko Susilo. Hukuman diperberat menjadi 18 tahun saat ajukan banding.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Aset Rampasan Kasus Simulator SIM ke TNI AD
28 Juli 2020
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penyerahan aset kepada TNI AD adalah sebagai upaya memaksimalkan penggunaan aset negara.
Baca SelengkapnyaKeluar Lapas Sukamiskin, Napi Terekam Kamera Sambangi Pabriknya
1 Agustus 2018
Napi kasus simulator SIM itu keluar beberapa hari sebelum operasi tangkap tangan KPK terhadap Kepala Lapas Sukamiskin.
Baca Selengkapnya