Hasyim Muzadi Sampaikan Tujuh Permintaan

Reporter

Editor

Kamis, 6 Mei 2004 12:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:KH Hasyim Muzadi saat memberikan sambutan penetapan duet Megawati-Muzadi menyampaikan tujuh poin penting yang ditandai dengan pernyataan secara terbuka kesediaannya menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Megawati secara bertahap telah meluluskan berbagai persyaratan yang diajukannya sebelum menerima pinangan Megawati tersebut.Beberapa pertanyaan Muzadi terhadap Megawati tersebut misalnya apakah jabatan Wapres hanya sekedar menghadiri seremoni, menggunting pita, atau bentuk acara resmi lainnya. Pertanyaan lain apa manfaat bagi NU, bangsa, dan negara. "Apakah saya bisa berteriak dan melakukan pemberantasan KKN," ujarnya.Setelah mendapatkan jawaban pasti dengan nada yang agak tinggi Muzadi selanjutnya berujar, "Saya nyatakan siap untuk mendampingi ibu Megawati sebagai wakil presiden dalam pemilu presiden mendatang."Dalam kesempatan tersebut Muzadi juga menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung dan Capres Partai Golkar Wiranto. Menurutnya, bukan dirinya tidak mau menerima pinangan tersebut, namun sangat tidak mungkin menerima pinangan yang sama dari dua pihak yang berbeda. "Semoga Pak Akbar dan Pak Wiranto bisa memaafkan saya," ujarnya. Usai Hasyim Muzadi memanjatkan doa, Megawati menyampaikan pidato singkat tanpa teks. Dalam pidatonya Megawati memantapkan pilihannya terhadap Muzadi yang juga Ketua PBNU tersebut. Sambil berkaca-kaca Megawati juga menyinggung pemilihan tempat di Tugu Proklamasi karena alasan sejarah Bung Karno dan Mohamad Hatta yang memproklamirkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tempat yang sama.Utnuk lebih mempublikasikan dua pasangan Megawati-Muzadi, secara spontan Megawati memanggil Hasyim Muzadi untuk menandatangani pencalonan secara bersama-sama sambil berfoto bersama. Acara lalu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua PBNU Said Agil Siraj. Ecep S. Yasa - Tempo News Room

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

25 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

41 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

44 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

49 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya