TEMPO Interaktif, Ambon: Hari ini giliran Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah berkunjung ke Kota Ambon. "Tak ada alasan pengungsi kelaparan karena tidak ada makanan," kata Mensos seusai mengadakan pertemuan tertutup dengan Gubernur Maluku, Muspida Maluku dan pejabat teras Pemerintah Provinsi Maluku, di gedung baru Kantor Gubernur Maluku, kawasan Jalan Pattimura, Selasa (4/5). Untuk itu, menurut Mensos, para korban kerusuhan Ambon dan tidak boleh kekurangan. Para korban tembak akan dibantu masing-masing orang Rp 2 juta, sedangkan Rumah Sakit akan dibantu obat-obatan serta tenaga dokter dan perawat. Pemerintah juga menganggarkan Rp 1 miliar untuk membangun barak-barak pengungsi. "Paling lama sepekan sudah dibangun," kata Mensos. Ia menandaskan, pemerintah tidak menginginkan masalah ini berlarut-larut, sehingga harus ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah di daerah ini. Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, bersama pejabat eselon satu Departemen Kimpraswil, Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Kesehatan, melakukan kunjungan kerja ke Ambon, selama dua hari. Daerah-daerah yang dikunjungi seperti Waringin, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, yang jadi pusat pertikaian saat ini, para korban kerusuhan dan pengungsi di Poka dan Rumah Tiga, Kecamatan Baguala, Ambon. Mochtar Touwe - Tempo News Room