Hartati Murdaya Nonaktif di Demokrat  

Reporter

Editor

Kamis, 9 Agustus 2012 08:12 WIB

Hartati Murdaya. DOK/TEMPO/Mazmur A. Sembiring

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengatakan Siti Hartati Tjakra Murdaya dinonaktifkan dari Dewan Pembina Partai Demokrat. Pencopotan Hartati ini seiring dengan penetapan Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantations tersebut sebagai tersangka kasus suap Bupati Buol di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 8 Agustus 2012, kemarin.

Hayono mengungkapkan, penonaktifan ini merupakan komitmen partainya terhadap pemberantasan korupsi. "Pengurus secara otomatis nonaktif bila ditetapkan tersangka oleh KPK," kata Hayono di Gedung DPR, Jakarta.

KPK menetapkan Hartati sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap kepada Amran Batalipu, Bupati Buol, Sulawesi Tengah. Ketua KPK Abraham Samad menyebutkan, Hartati adalah orang yang memberikan suap Rp 3 miliar kepada Bupati Buol sebagai pegawai negeri dan penyelenggara negara.

Menurut Hayono, Demokrat menyerahkan sepenuhnya pemeriksaan Hartati kepada KPK. Partainya tidak berniat ikut campur dan menghalangi proses penyidikan. "Kami mendukung KPK memberantas korupsi tanpa pandang bulu, termasuk bila itu dilakukan kader sendiri," kata dia.

Meski begitu, menurut Hayono, Demokrat tetap memberi pendampingan hukum untuk Hartati. Alasannya, meski tak lagi menjadi pengurus, istri pengusaha Murdaya Poo ini tetap menjadi kader Demokrat. Pendampingan, kata dia, baru diberikan jika diminta langsung oleh Hartati.

Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie menyatakan nasib Hartati di jajaran Dewan Pembina Demokrat belum dipastikan. Dia mengatakan partainya akan segera menggelar pertemuan selepas penetapan tersangka untuk Hartati. "Kami lihat dulu dalam rapat," kata Marzuki.

Menurut Ketua DPR itu, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, ketentuan penonaktifan hanya berlaku bagi pengurus yang menjadi tersangka. Sedangkan Hartati berstatus anggota Dewan Pembina. "Dewan Pembina bukan pengurus, hanya operasional," ujarnya.

Marzuki menambahkan, kasus yang membelit Hartati merupakan puncak gunung es buruknya perizinan oleh pemerintah daerah. Praktek perizinan daerah, katanya, identik dengan uang pelicin. "Kalau tak memberi, tidak keluar izinnya."

Dari Istana, juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, enggan mengomentari status Hartati. Selain duduk di Dewan Pembina Demokrat, Hartati menjabat anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN). Menurut Julian, status Hartati bakal ditentukan kalangan internal KEN.

"Saya telah berkonsultasi dengan Ketua KEN (Chaerul Tandjung). Ia mengatakan kebijakan tentang anggota KEN ditentukan oleh KEN sendiri. Ketua KEN akan mengadakan rapat anggota dan mengambil kebijakan dan dilaporkan kepada Presiden," kata Julian.

IRA GUSLINA | ARYANI KRISTANTI | BOBBY CHANDRA

Berita Terkait:
Hartati Tersangka, Demokrat Pasrah
Profil Hartati, Cerdik Mencari Sandaran
Hartati Tersangka, Begini Komentar Istana
Walubi Tak Terpengaruh Penetapan Tersangka Hartati
Potret Siti Hartati Murdaya dalam Kasus Buol
Bukti Kuat, KPK Tetapkan Hartati Jadi Tersangka

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

9 Januari 2023

Siapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?

Pelaksanaan HUT Ke-50 PDIP awalnya akan digelar di GBK karena dianggap memiliki ikatan dengan partai. Namun dipindahkan ke JIEXPO.

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya