TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Ikatan Dokter Indonesia Farid Anfasa Moeloek menyatakan pihaknya telah menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan calon presiden dan wakil presiden secara langsung setelah mengadakan pertemuan dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nazarudin Syamsuddin hari ini (4/5) di Jakarta. Penyerahan hasil ini terlambat dari jadwal yang seharusnya, yaitu 2x24 jam setelah pemeriksaan kesehatan selesai. "Seharusnya kami menyerahkan minggu lalu, tetapi kami terbentur hari libur sehingga baru menyerahkan sekarang," katanya. Hasil pemeriksaan itu juga tidak bisa dia beritahukan karena bersifat rahasia. Mereka juga mendiskusikan apakah pergesaran jadwal pendaftaran capres nanti akan mempengaruhi jadwal pemeriksaan kesehatan capres gelombang kedua pada tanggal 10 sampai 13 Mei nanti.Hasil pemeriksaan kesehatan yang sudah diserahkan saat ini yaitu milik Wiranto, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Gus Dur. Pihaknya juga akan mengirimkan medical report kepada capres maupun cawapres yang telah memeriksakan diri tersebut.Tentang kemungkinan klaim terhadap hasil pemeriksaan tersebut, Farid mengatakan, "Bisa saja. Kesehatan kan dinamis, bisa berubah." Namun menurutnya, hal itu sudah final. Apabila terjadi perubahan kondisi kesehatan capres setelah pemeriksaan, ia menyarankan untuk meminta keterangan ke KPU.Saat disinggung mengenai cacat yang mungkin terjadi pada salah seorang capres, ia mempertimbangkan dengan mengatakan, "Bisa dikoreksi, apakah dia memakai alat bantu atau tidak." Kemudian dia mencontohkan bila terjadi cacat kaki dan tidak bisa berjalan, sepanjang masih bisa menggunakan alat bantu dan bisa bergerak, hal itu tidak mejadi masalah.Maria Ulfah - Tempo News Room