Hamzah Sarankan Hasyim berpasangan dengan Megawati
Reporter
Editor
Senin, 3 Mei 2004 14:02 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz menyarankan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi agar berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden mendatang. Menurut Hamzah saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hanya mempunyai satu pilihan yaitu Hasyim. Hal itu terkait dengan surat yang disampaikan Hamzah ke PDIP yang memuat anjurannya agar Megawati memilih Hasyim. "Tidak ada lagi yang perlu diragukan. Saya sarankan untuk diterima dan jawaban pak Hasyim, ia sudah siap berdampingan dengan ibu Mega," kata Hamzah seusai bertemu dengan Hasyim di kediaman pribadinya, Jakarta, Senin (3/5).Soal alasan anjurannya tersebut Hamzah mengatakan hal itu semata-mata demi kepentingan bangsa. Selain itu, apabila berpasangan dengan dirinya dan kemudian kalah dalam pemilu, Megawati jangan sampai disalahkan. Dengan pengunduran dirinya dari koalisi dari PDIP, kini PPP tidak lagi terikat dengan PDIP. Dengan demikian PPP terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. Namun keputusan final koalisi PPP hingga saat ini belum diputuskan. "Pokoknya kita tidak minta jabatan, tidak mencari jabatan," katanya. Dalam pertemuan dengan Hasyim yang berlangsung sekitar satu jam, Hamzah didampingi oleh beberapa tokoh PPP. Diantaranya Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu Endin AJ Seofihara, ketua PPP Arief Mudatsir Mandan dan sekretaris PPP Lukman Hakim Saefudin. Hasyim sendiri enggan mengungkapkan hasil pembicaraan dengan hamzah. Ia hanya menyebutkan pertemuan itu adalah silaturahmi untuk menghindari salah paham dan fitnah. Soal pencalonan dirinya sebagai wakil presiden, kata dia, belum dibicarakan. Baik pencalonan sebagai wakil presiden mendampingi Megawati maupun calon presiden Jenderal (purn) Wiranto. "Baru bisa dipastikan kalau ada declare, tapi sampai sekarang belum ada declare itu," ujarnya. Sapto Pradtyo Tempo News Room