Ambon Mulai Tenang

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2004 17:08 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Situasi terkini di kota Ambon, Sabtu (1/5), relatif tenang meskipun sesekali terdengar dentuman bom dan bunyi tembakan dari kawasan Waringin Batugantung, serta ancaman penembak jitu. Menanggapi masalah penembak gelap yang terus menerus memakan korban, Kapolda Maluku Brigadir Jenderal Polisi Bambang Sutrisno akan menurunkan pasukan gegana dari Brimob resimen Kelapa Dua yang dilengkapi dengan rompi anti peluru dan perlengkapan tempur lainnya. "Mereka tinggal melakukan orientasi dan selanjutnya menempatkan personil untuk menetralisir para penembak gelap itu," tuturnya.Sementara itu, data korban konflik sejak 25 April hingga 30 April dari Pemda Provinsi Maluku, 34 orang meninggal dunia, 238 luka-luka. Selain itu, 110 orang telah pulang ke rumah, 95 masih rawat inap di tujuh rumah sakit yang tersebar di Ambon. Rumah terbakar 536 unit. Jumlah pengungsi 2.317 kepala keluarga atau 10.684 jiwa, 1150 KK atau 4893 jiwa tersebar di Kecamatan Sirimau; 772 KK atau 3755 jiwa di Kecamatan Nusaniwe dan 396 KK atau 2036 jiwa di Kecamatan Baguala. Asisten II Sekda Provinsi Maluku AR Soumena mengungkapkan, pihaknya akan segera meminta bantuan pemerintah pusat untuk membantu penanganan pengungsi. Dikatakan, untuk bantuan rumah yang terbakar diusahakan seperti pola penanganan pengungsi sebelumnya, yaitu disediakan bahan bangunan rumah per kepala keluarga dan bantuan jaminan hidup yang diberikan per jiwa pengungsi. Di tempat lain, Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku AR Uluputty mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan 32 ton beras dan mi instan ke tempat-tempat pengungsian. Pihaknya juga telah menerima bantuan makanan dan pakaian dari Departemen Sosial berupa 500 paket yang terdiri atas mie instan, kecap, minyak kelapa, ikan kaleng dan pakaian jadi. "Kalau dibagi untuk pengungsi, maka sekitar 2.000 KK akan mendapatkan bantuan ini," ungkapnya. Yusnita - Tempo News Room

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

21 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya