TEMPO.CO, Jakarta - Perkara korupsi pengadaan simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) memanaskan hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI. Hubungan kedua institusi itu sebelumnya pernah tegang, hingga muncul istilah "Cicak versus Buaya". Dilontarkan pertama kali oleh mantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji, KPK diibaratkan sebagai cicak, yang mau menelan buaya. Buaya di sini siapa lagi kalau bukan polisi.
Apakah kasus simulatorujian SIM ini bisa memicu munculnya kasus "Cicak versus Buaya" seri kedua? Ini komentar Ketua KPK, Abraham Samad seperti dikutip dari Majalah Tempo, edisi 6 Agustus 2012.
"Saya kira tidak," ujar Abraham. "Pak Kapolri Timur Pradopo ini baik. Saya pikir beliau tidak akan mengambil langkah-langkah yang konfrontatif," Abraham menambahkan.
Abraham menegaskan bahwa KPK lebih dulu menangani kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM. "Penyelidikan kami sejak 16 Januari dan penyidikan dimulai 27 Juli," ujarnya.
Sementara, kepolisian mulai menangani kasus ini sejak kasus ini muncul di majalah Tempo, yakni 23 April 2012. "Pak Tarman (Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jendral Sutarman) bilang, polisi sudah memeriksa 33 saksi sejak ada berita di majalah Tempo," kata Abraham.
Hingga saat ini, KPK dan polisi sama-sama masih memproses kasus itu. KPK telah menetapkan empat tersangka, sedangkan polisi menetapkan lima tersangka, tiga di antaranya telah ditahan.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait:
Djoko Susilo Sambangi Mabes Polri
Djoko Susilo Kucing-kucingan dengan Jurnalis
Kapolri Kumpulkan Perwira Kepolisian
Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi
Simsalabim Jenderal SIM
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
5 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
17 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
17 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
20 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
20 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
21 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
23 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
1 hari lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
1 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca Selengkapnya