Simsalabim Jenderal SIM

Reporter

Editor

Senin, 6 Agustus 2012 06:35 WIB

Kontainer tempat menyimpan barang Bukti penggeledahan di Halaman Parkir Gedung KPK, Jumat (03/08). Kontainer berisi barang bukti korupsi simulator SIM yang telah disita KPK ini dijaga oleh 5 anggota Provost dari Mabes Polri demi keamanan barang bukti. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta--Majalah Tempo edisi Senin 6 Agustus 2012 menurunkan laporan utama soal pengadaan simulator kemudi mobil dan sepeda motor untuk ujian surat izin mengemudi senilai Rp 196,87 miliar.

Laporan ini bercerita soal lika liku perebutan kasus korupsi simulator SIM antara KPK dan Bareskrim Mabes Polri. Ini memang bukan perkara biasa: KPK telah menetapkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo sebagai tersangka. Gubernur Akademi Kepolisian itu dianggap menyalahgunakan wewenang hingga merugikan keuangan negara ketika menjadi Kepala Korps Lalu Lintas. Ia merupakan perwira tinggi aktif kepolisian pertama yang menyandang status tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi.

Dalam wawancara dengan Majalah Tempo, Ketua KPK Abraham Samad menilai, polisi kebablasan. Sebab, KPK jelas sudah lebih dulu menyidik kasus ini. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan KPK menyelidiki kasus ini sejak 20 Januari 2012. Bagian Pengaduan Masyarakat awalnya menyelidikinya secara tertutup, dan dilanjutkan Direktorat Penyelidikan. Lalu, pada 27 Juli, KPK meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan.

Sukotjo S Bambang, whistleblower kasus ini, menyatakan telah enam kali sejak Januari lalu diperiksa KPK--satu di antaranya resmi dituangkan dalam berita acara pemeriksaan saksi. Kepada petugas KPK, ia menceritakan kembali aneka kejanggalan proyek simulator, termasuk suap ke sejumlah pejabat. Perkara ini pertama kali ditulis majalah Tempo empat bulan lalu.

Tapi Kabareskrim Komjen Sutarman membantah semua penjelasan itu. Dia mengatakan Direktorat Tindak Pidana Korupsi di lembaganya memulai penyelidikan setelah Tempo menulis "Simsalabim Simulator SIM" April 2012 lalu.

Dia berkukuh instansinya lebih dulu memulai penyelidikan dibanding KPK. Sutarman berdalih, hasil investigasi Inspektorat Pengawasan Umum berbeda dengan Badan Reserse Kriminal. "Fokus mereka hanya soal suap," katanya. "Kami soal pengadaan."

Sumber Tempo menduga banyak jenderal polisi terlibat dalam perkara ini. "Itu sebabnya mereka ngotot mengambil alih kasus," ujarnya. Bagaimana liku-liku kasus simulator SIM serta drama penggeledahan di kantor Korps Lalu Lintas? Selengkapnya baca Majalah Tempo.

SETRI YASRA, RUSMA PARAQBUEQ, ANGGRITA CAHYANINGTYAS

Berita lain:
Lika-liku Kasus Simulator SIM
Simsalabim Simulator SIM (Bagian 1 dari 3 tulisan)
Simsalabim Simulator SIM (Bagian 2 dari 3 tulisan)
Simsalabim Simulator SIM (3 dari 3)
KPK: Langkah Polisi Persulit Kami

KPK Siap Layani Tantangan Polisi

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya