TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sementara Uji Kompetensi Guru menunjukan nilai rata-rata hanya 44,55. "Nilai rata-rata Bahasa Inggris SMP hanya 34," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh di Gedung Kemendikbud, Jumat lalu.
Menurut Nuh, ini hasil rata-rata sementara. Ada nilai yang lebih tinggi ada juga yang lebih rendah. Nuh memaparkan, selain nilai rata-rata itu, Kemdikbud juga mendapatkan nilai tertinggi pada pelaksanaan UKG, yakni 91. Di sisi lain, ada juga guru peserta yang nilainya sangat buruk, yakni 0 (nol), karena tidak berhasil menjawab satu soal pun dengan benar.
Ia menyadari kemampuan guru Bahasa Inggris ternyata banyak yang minim. "Ada juga yang hanya bisa ngomong 'How are you? I'm fine thank you'," kata Mendikbud ini.
Nuh mengatakan, dengan hasil yang seperti ini, Mendikbud bisa memetakan pendidikan dan pelatihan yang tepat untuk meningkatkan komptensi masing-masing guru. "Ada 316 kabupaten/kota yang nilainya di bawah rata-rata," kata M Nuh. Jika ini dibiarkan terus, kata mantan Rektor ITS ini, murid akan kesulitan mendapatkan pelajaran yang tepat.
Sedangkan nilai rata-rata lain juga tidak jauh bedanya. Misalnya nilai rata-rata guru Fisika SMA hanya 37. Rata-rata guru bahasa Indonesia SMP hanya 41.
Saat ini Kemdikbud tengah melaksanakan program UKG yang diikuti 1.006.211 guru. UKG dilakukan selama dua gelombang. Gelombang pertama, mulai tangga 30 Juli-12 Agustus 2012, dengan jumlah peserta 985 ribu. Sedangkan gelombang kedua, mulai 2 Oktober, dengan 121 ribu peserta.
Namun, pada gelombang pertama terdapat kekacauan. Sebanyak 877 atau 27 persen dari total Tempat Ujian Kompetensi, sebanyak 4158, tidak aktif. Sedangkan yang aktif berjumlah 2344 dan khusus diaktifkan tanggal 8 Agustus sebanyak 937 TUK. Peserta yang tidak bisa mengikuti gelombang pertama harus mengikuti gelombang kedua.
SUNDARI
Berita terkait
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024
5 hari lalu
Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?
Baca SelengkapnyaPendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya
23 hari lalu
PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka
28 hari lalu
Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSamsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus
35 hari lalu
Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.
Baca SelengkapnyaSeleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK
47 hari lalu
Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.
Baca SelengkapnyaMau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?
57 hari lalu
Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS
Baca SelengkapnyaBeda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya
57 hari lalu
PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah
57 hari lalu
Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.
Baca SelengkapnyaRespons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?
58 hari lalu
FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS
58 hari lalu
Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.
Baca Selengkapnya