2.000 Polisi Atasi Sengketa Pilkada Tulangbawang

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Agustus 2012 14:47 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Lampung - Kepolisian Daerah Lampung mengerahkan 2.000 personel ke Kabupaten Tulangbawang untuk mengatasi sengketa pemilihan bupati setempat. Pengerahan ribuan personel itu dilakukan setelah KPUD Tulangbawang tetap membatalkan pencalonan Frans Agung Mula Putra, anak Bupati Tulangbawang Abdurrahman Sarbini.

“Sebagai antisipasi saja karena konstalasi politik semakin memanas,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, Sabtu, 4 Agustus 2012.

Pasukan yang dikerahkan itu berasal dari satuan pengendali massa, dua kompi Brigade Mobil Polda Lampung, dan Polres Bandar Lampung. Mereka saat ini berjaga-jaga di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Tulangbawang dan Jalan Lintas Sumatera. “Kami juga dibantu oleh anggota TNI dari sejumlah kesatuan,” katanya.

Kondisi di Kabupaten Tulangbawang mencekam, menyusul keputusan KPUD Tulangbawang yang membatalkan pencalonan Frans Agung Mula Putra-Darwis Fauzi. Pasangan calon bupati itu dianggap tidak memenuhi persyaratan partai politik pengusung. Mereka hanya diusung oleh Partai Amanat Nasional, sementara dua partai lainnya dianggap tidak sah karena tidak menyertakan surat keputusan dari pengurus pusat.

Keputusan itu memantik ratusan orang pendukung pasangan Frans Agung-Darwis Fauzi menduduki kantor KPUD Tulangbawang selama tiga hari. Mereka juga memblokir Jalan Lintas Timur Sumatera. “Hari Senin pekan depan, kami akan kembali lagi dengan jumlah yang lebih banyak. KPUD Tulangbawang telah berkolusi dengan calon lain. Ada permainan kotor,” kata Sopuan Ismail, koordinator aksi.

Sementara, sejak diduduki massa, para komisioner dan staf di kantor KPUD Tulangbawang tidak masuk. Mereka khawatir akan menjadi korban amukan massa. Para komisioner juga tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

KPUD Tulangbawang hanya menetapkan tiga pasangan yang akan berlaga di pemilihan bupati pada 27 September 2012 nanti. Mereka adalah Hanan A. Razak-Heri Wardoyo, Ismet Roni-Soleha, dan Marzuki-Nasrollah. Semua persyaratan seperti tes kesehatan dan administrasi syarat pencalonan telah dinyatakan lengkap. Mereka akan mulai berkampanye seusai Lebaran nanti.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya