Mengapa Minuman Keras di Merauke Susah Diberantas?

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 03:29 WIB

freepicturesweb.com

TEMPO.CO , Jayapura: Sebanyak 75 persen kriminalitas hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Merauke, Papua, disebabkan pengaruh konsumsi minuman keras. Tokoh adat di Merauke Thomas Ndiken mengatakan minuman keras lokal sulit diberantas.

“Sebab memproduksi dan menjual miras dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang menjanjikan,” ujar Ndiken, Rabu, 1 Agustus 2012.

Selain mudah dijual, miras lokal memiliki banyak peminat. Satu kemasan botol miras lokal dijual Rp 30 ribu. Kalau dikirim ke luar kota, harganya melambung menjadi Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per botol. “Kepolisian hanya menerapkan tindak pidana ringan bagi pengedar. Ini membuat mereka tidak takut, justru masyarakat terus memproduksi dan menjual,” katanya.

Ia berharap kepolisian menjerat pelaku memproduksi dan menjual dengan hukuman tinggi. “Saya yakin produksi miras lokal akan berkurang, harus ada efek jera yang membuat masyarakat takut,” katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Merauke, Ajun Komisaris Mushin Ningkeula mengatakan berbagai upaya telah dilakukan memberantas minuman keras lokal. Mulai dari razia di rumah warga sampai pada penebangan pohon kelapa yang dijadikan sumber produksi miras lokal. “Tapi sampai saat ini masih ada masyarakat yang memproduksi dan menjual miras itu secara diam-diam,” kata Ningkeula, Rabu, 1 Agustus 2012.

Ia mengatakan minuman keras lokal yang diproduksi warga tidak mendapat izin. “Minuman lokal seperti Sopi mengandung kadar alkohol tinggi serta tidak steril. Itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan,” ujarnya.

Harga minuman keras lokal lebih murah dibanding miras produksi pabrik. Dalam dua tahun terakhir, kata Ningkeula, tercatat kriminalitas di Merauke 75 persen disebabkan miras lokal. “Kami rutin merazia, dan terhitung sejak Januari hingga sekarang, sudah dua ton miras kami sita dari masyarakat,” ucapnya.

Upaya lain adalah dengan menebang pohon kelapa yang dijadikan sumber produksi miras. “Tahun ini kami menebang sebanyak 100 pohon kelapa di Merauke, tetapi upaya itu belum berhasil tuntas,” katanya.

JERRY OMONA

Berita lain:
Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan

Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri

24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas

Suhu Dieng Tembus Minus 5 Derajat Celcius

Keluarga Tak Tahu Tibo Dicari-cari BEC Tero

Berita terkait

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

6 Desember 2019

Kapolres Bekasi Minta Pemda Bikin Perda Miras, Alasannya?

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto meminta pemda membuat peraturan daerah atau Perda yang mengatur soal miras atau minuman keras.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

22 November 2019

Pemerintah Kota Bogor Razia Miras di 2 Lokasi, Hasilnya?

Kepala Dinas UMKM dan Satpol PP Kota Bogor menyisir beberapa kios yang disinyalir menjual miras di sekitar dua taman di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

23 Agustus 2019

Kapolsek Pemberi Miras ke Mahasiswa Papua Dinonaktifkan

Kapolda Jawa Barat meminta maaf kepada mahasiswa Papua yang merasa tersinggung atas pemberian dua kardus minuman keras itu.

Baca Selengkapnya

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

23 Agustus 2019

Polisi: Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung Inisiatif Pribadi

Polda Jawa Barat sudah memeriksa polisi yang memberikan miras ke mahasiswa Papua Bandung.

Baca Selengkapnya

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

23 Agustus 2019

Propam Usut Polisi Beri Miras ke Mahasiswa Papua Bandung

Propam Polda Jawa Barat mengusut pemberian miras ke mahasiswa Papua oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

23 Agustus 2019

Miras untuk Mahasiswa Papua Bandung, Polisi: Ini Minuman Penyegar

Polisi diduga memberikan miras ke Mahasiswa Papua di Bandung.

Baca Selengkapnya

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

23 Agustus 2019

Polisi di Bandung Diduga Beri Miras Topi Koboi ke Mahasiswa Papua

Mahasiswa Papua di Bandung marah karena polisi memberikan miras kepada mereka. Pemberian ini dianggap merendahkan.

Baca Selengkapnya

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

28 Juni 2019

Promosikan Miras Sophia, Wagub NTT: Lebih Hebat dari Vodka

Ada beberapa jenis Sophia dengan ukuran kecil dan besar dengan kadar alkohol antara 35-40 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

20 Juni 2019

Gubernur NTT Pastikan Tata Niaga Miras Sophia Bakal Diatur

Tata niaga minuman tradisional NTT yang mengandung alkohol, Sophia, akan diatur khusus.

Baca Selengkapnya

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

19 Juni 2019

Produk Miras Sophia Berkadar 40 Persen Alkohol Resmi Diluncurkan

"Rencananya ada tiga jenis Sophia yang dihasilkan, tetapi saat ini baru dua."

Baca Selengkapnya