Polisi Bantah Tembak Angga

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 16:04 WIB

Angga Prima korban tewas akibat tertembus peluru anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatra Selatan dalam bentrokan warga Limabang Jaya, Ogan Ilir, (28/7) saat melakukan aksi demo di depan Istana Negara, Jakarta, (30-7). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI membantah kematian korban penembakan di Ogan Ilir, Angga bin Darmawan, disebabkan terkena peluru polisi. Hal ini didasarkan tidak adanya proyektil peluru pada tubuh anak berumur 12 tahun itu.

"Tidak ada proyektil pada jenazah. Posisi anak itu juga jauh dari tempat kejadian," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto saat ditemui di kantornya, Senin, 30 Juli 2012.

Agus menyatakan polisi masih menduga bahwa kematian Angga disebabkan terkena benda tajam. Mantan Humas Polda Papua ini menyatakan polisi belum dapat menyimpulkan dan memastikan adanya peluru anggotanya yang mengenai warga.

"Pemeriksaan pada polisi yang bertugas dan masyarakat pasti tetap dilakukan untuk mengungkap fakta yang terjadi," kata Agus.

Aksi penembakan yang dilakukan rombongan polisi ini, menurut dia, terjadi karena terpaksa. Sekitar 130 personel yang dipimpin Kapolres Ogan Ilir ini menilai bahwa 500 warga yang memblokir jalan tersebut mengancam keselamatan polisi yang bertugas.

"Mereka membawa senjata tajam dan melempari batu, bahkan ada yang memukul beduk untuk memanggil warga yang lain," kata dia.

Agus membantah rombongan polisi ini sedang melakukan sweeping atau penggeledahan di Desa Limbang Jaya 2. Rombongan ini, menurut dia, sedang dalam perjalanan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pencurian pupuk di perkebunan PT Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis pada 17 Juli lalu.

"Kami justru bertanya pada masyarakat, kenapa anak-anak dan wanita harus ikut aksi pemblokiran itu," kata dia.

Dalam peristiwa ini, Angga bin Darmawan diduga meninggal tertembak di bagian telinga. Selain anak ini, ada empat warga yang juga mengalami luka terkena tembakan dalam bentrokan tersebut. Satu dari korban tersebut adalah Rasman bin Alimin, yang tertembak bagian punggungnya.

"Satu korban luka dibawa ke rumah sakit di Palembang karena butuh perawatan intensif," kata Agus.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terkait:

Komisi Kepolisian: Brimob Salahi Protap di Ogan Ilir

Lima Keanehan Operasi Polisi ke Ogan Ilir

Komnas HAM Minta Polisi Ditarik Dari Ogan Ilir

Polisi Bantah Tembak Angga di Kepala

Suasana Pemukiman Ahmadiyah Mulai Kondusif
Tim Advokasi Ogan Ilir Temukan Bukti Pelanggaran Polisi

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

15 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

16 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

17 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

17 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

17 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

18 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

18 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

18 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya