KPK Belum Tahan Emir Moeis  

Reporter

Editor

Kamis, 26 Juli 2012 18:55 WIB

Ketua Panitia Anggaran DPR RI Emir Moeis saat tiba di kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/4). Emir diperiksa sebagai saksi tersangka Abdul Hadi Djamal. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum akan menahan tersangka kasus dugaan suap pembangunan pembangkit listrik tenaga uap di Tarahan, Lampung, 2004 lalu. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan KPK sejauh ini masih fokus melakukan penggeledahan untuk mencari tambahan bukti kasus itu.

"Konsentrasi kami di penggeledahan. Setelah ini pasti kami akan melakukan pemeriksaan. Jika saatnya tepat baru kami melakukan upaya paksa," ujarnya usai keterangan pers di kantornya, Kamis, 26 Juli 2012. "Sebentar lagi Idul Fitri. Ini pertama kalinya KPK mengelola tahanan di sini."

Namun saat ditanya kapan lembaganya akan memeriksa politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, Bambang belum mau mengungkapkannya dengan alasan itu kewenangan penyidik. "Saya juga tidak mau berjanji. Daripada nanti ditagih-tagih lagi," kata Bambang.

Hari ini KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait dengan kasus suap PLTU Tarahan, yakni di kantor PT Alstom Indonesia, pihak pemberi suap, di Pondok Pinang, kediaman Emir di Kalibata, dan rumah pengusaha Zuliansyah Putra Zulkarnaen di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bambang belum menjelaskan apa yang didapat komisi dari penggeledahan hari ini. Ia sekadar menjelaskan penggeledahan tersebut menyusul dikeluarkannya surat perintah penyidikan atas nama Emir.

Emir ditetapkan sebagai tersangka atas kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Ia dituduh melanggar Pasal 5 ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, dan atau Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun bui dan denda Rp 1 miliar.

Namun seperti apa peran Emir dalam proyek tersebut, Bambang tutup mulut. "Itu nanti akan ditanyakan penyidik pada saksi yang diperiksa," kata dia, singkat. Ia hanya mengisyaratkan kasus ini terkait dengan perkara korupsi proyek outsourcing Customer Information System atau Rencana Induk Sistem Informasi (CIS-RISI) di PLN Distribusi Jakarta Raya Tangerang tahun 2004-2007 yang memenjarakan bekas Direktur Utama PLN Eddie Widiono.

ISMA SAVITRI

Berita Terpopuler:

Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut

Diperkosa hingga Tewas oleh Lima Istrinya

Dalam Masjid, Ustadz Kampanye Foke

CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI

Wamendikbud: Waspadai Jebakan Malaysia

Wajah Ariel Peterpan Mirip Gubernur Sulawesi

Soal Status Emir, Denny Minta Maaf ke KPK

Sumanto Kanibal Masih Dikurung dalam Kamar

Emir Moeis Lima Kali Lolos Jerat Hukum

Mendag Kritik Pola Konsumsi Kedelai Masyarakat

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

28 Juli 2019

Buntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu

Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya