TEMPO.CO, Cirebon - Barang-barang pusaka di keraton sebagian besar dikeramatkan. Tidak semua orang boleh melihat, bahkan memegangnya secara langsung. Namun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan justru berkesempatan memegang tongkat cis, salah satu benda pusaka di Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis, 26 Juli 2012.
Tongkat cis merupakan tongkat yang akan dibawa khatib selama salat ied baik, pada Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Tongkat ini terbuat dari semacam kayu hitam yang diulir dan ujung-ujungnya terbuat dari logam.
Selanjutnya Heryawan memegang pedang sunan yang panjangnya sekitar 1 meter. Pedang itu memiliki gagang yang terbuat dari emas dan di badan pedang terdapat tulisan Arab yang juga bersepuh emas.
Lalu Heryawan membuka sebuah kotak. Di dalamnya terdapat kain putih yang membungkus jubah Sunan Gunung Jati. Karena sudah rapuh, jubah itu pun tidak bisa diperlihatkan kepada umum.
Ketiga benda berusia ratusan tahun tersebut sangat jarang diperlihatkan kepada umum. "Tidak semua tamu, sekalipun presiden, yang berkunjung ke Keraton Kasepuhan diperlihatkan dan bisa memegang langsung benda-benda pusaka itu," kata Sultan Sepuh XIV PRA Arif Natadiningrat di Keraton Kasepuhan.
Heryawan termasuk yang beruntung. "Alhamdulillah, Saya tidak bisa ngomong apa-apa," ucap Heryawan.
Menurut Sultan Sepuh Arif Natadiningrat, ketiga benda tersebut termasuk benda cagar budaya. Selama ini disimpan dan tidak diperlihatkan kepada umum karena Keraton Kasepuhan tidak memiliki museum yang representatif untuk memajangnya. "Tak ada salahnya benda-benda pusaka tersebut diperlihatkan kepada Gubernur Ahmad Heryawan," ujarnya.
Sultan Sepuh Arif berharap ada bantuan, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, untuk merevitalisasi keraton-keraton yang ada di Cirebon ini.
Heryawan mengatakan, dibutuhkan dana Rp 70 miliar untuk merevitalisasi empat keraton di Cirebon. "Provinsi menyanggupi dana Rp 20 miliar pada 2013," katanya.
Pemerintah Kota Cirebon pun diminta menyiapkan Rp 10 miliar dan sisanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat.
IVANSYAH
Berita terkait
Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum
26 hari lalu
Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.
Baca SelengkapnyaNyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada
48 hari lalu
Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai
14 Februari 2024
Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?
9 Januari 2024
Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah
Baca Selengkapnya3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah
2 November 2023
Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.
Baca SelengkapnyaKeraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism
20 September 2023
Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu
19 September 2023
UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.
Baca SelengkapnyaDestinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan
29 April 2023
Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.
Baca SelengkapnyaCatatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022
28 Desember 2022
Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022
Baca SelengkapnyaTiga Penjual Batik di Yogyakarta
15 Oktober 2022
Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.
Baca Selengkapnya