TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan Komisi Pemilihan Umum bahwa Pemilu 2014 akan lebih berat dari pemilu sebelumnya.
"Kompetisi agak lain dari pemilu sebelumnya dan beliau mengingatkan agar kami bisa mengelola dengan baik," kata Husni Kamil Manik, Ketua KPU, Senin, 23 Juli 2012.
Yudhoyono memprediksi bermunculannya calon-calon baru yang berjuang untuk menang akan membuat pemilu 2014 rawan konflik. Apalagi dirinya tidak bisa langsung mengikuti pemilu 2014.
"KPU diminta mengelola pemilunya dengan baik. Siapapun pemenangnya, beliau akan dukung," kata dia
Apalagi, Indonesia saat ini sedang dalam proses pematangan demokrasi sehingga banyak masalah, konflik dan kebanyakan ditujukan kepada KPU. "Kami diminta agar bisa menghadapinya," kata dia.
Selain itu, Presiden menjanjikan dukungan seluruh kementerian dan lembaga untuk mewujudkan pemilu 2014. "Presiden berpesan agar persoalan masa lalu harus dijadikan pelajaran bagi KPU sekarang untuk tidak diulangi dan diperbaiki," kata dia.
Persoalan Daftar Pemilih Tetap juga turut disinggung dalam pembicaraan. Presiden meminta DPT tidak sekedar tanggung jawab KPU, tetapi juga tanggung jawab partai politik dan masyarakat. "Sehingga semua komponen, jika ingin melihat DPT 2014 lebih baik, juga harus berpartisipasi dengan baik," kata dia.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, KPU juga melaporkan mengenai tahapan-tahapan pemilu, mulai dari proses pelaksanaan dan proses pemungutan suara untuk pemilu legislatif pada 9 April 2014.
"Presiden merespon baik penetapan karena sudah melampaui penelitian dengan beberapa hal yang kira-kira berhubungan dengan penetapan," kata dia.
Komisioner lain yang mendampingi, Sigit Pamungkas, menyatakan pertemuan ini adalah yang pertama pascapelantikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Yang lebih penting adalah meminta dukungan pemerintah untuk membantu kesuksesan pemilu sekaligus pemilu yang berkualitas. Dukungan terkait keamanan pemilu, kelancaran pencairan keuangan dan reformasi kesekretariatan KPU," kata Sigit.
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan selain laporan tahapan pemilu, KPU juga meminta kekhususan agar moratorium PNS dikecualikan untuk KPU. "Ada kebutuhan untuk satuan kerja, selama ini memakai pegawai Pemda, mereka maunya pakai orang dalam sekarang," kata dia.
Kebutuhan pegawai baru untuk seluruh Indonesia ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar.
ARYANI KRISTANTI
Berita terpopuler lainnya:
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur
JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS
Berita terkait
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?
35 hari lalu
Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.
Baca SelengkapnyaPendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2
18 Februari 2024
Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaSejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?
11 Januari 2024
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?
Baca SelengkapnyaMengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya
1 Januari 2024
Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.
Baca SelengkapnyaCatatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor
5 Oktober 2023
Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.
Baca SelengkapnyaMegawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...
2 Oktober 2023
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.
Baca SelengkapnyaMr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri
19 September 2023
Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.
Baca Selengkapnya74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik
9 September 2023
Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya