TEMPO.CO, Surabaya--Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta agar masyarakat meningkatkan pengamanan di obyek-obyek vital saat Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Hilman Thayib, mengatakan pengamanan ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang berpotensi meningkat akhir-akhir ini.
Hilman mengatakan obyek-obyek vital yang diperketat pengawasannya antara lain tempat ibadah, pasar, dan mal atau plaza. "Kami ingin masyarakat bisa tenang tanpa gangguan keamanan saat menjalankan ibadah," ujarnya di kantor Polda, Senin 23 Juli 2012.
Untuk stasiun pengisian bahan bakar, perumahan, toko-toko emas, dan perbankan, polisi berkoordinasi dengan pengelola masing-masing instansi. Hilman mengatakan sistem keamanan diperketat, dengan menambah personel serta sarana dan prasarana pendukung seperti metal detector dan senjata. "Juga harus dipasangi kamera pengawas (CCTV)," ujar dia.
Hilman mengatakan pengamanan yang efektif juga melibatkan partisipasi dari masyarakat dengan melakukan patroli di siskamling (sistem keamanan lingkungan) di daerah masing-masing dan membangun forum kemitraan antara polisi dan masyarakat
Sementara itu usai kejadian perampokan uang sebesar Rp 100 juta di salah satu SPBU Ngesong, Surabaya, Assistance Customer Relation - External Relation PT Pertamina Jawa Timur, Rustam Aji, meminta agar seluruh pengelola SPBU meningkatkan kewaspadaan. Rustam mengatakan pengamanan di setiap SPBU adalah kewajiban pengelola masing-masing.
"Kami minta semua SPBU memasang CCTV karena masih banyak yang belum memasang CCTV. Selain itu juga harus ada satpam atau petugas keamanan yang berjaga selama buka," ujar dia. Pertamina, kata dia, juga telah mengingatkan pengelola agar melengkapi SPBU dengan mesin debet kredit sehingga seluruh transaksi penjualan tidak dilakukan secara tunai.
DINI MAWUNTYAS
Berita Terpopuler:
Ini Isi Percakapan Hartati Murdaya dan Bupati Buol
Inilah Alasan Mengapa Pria Tertidur Pasca-Seks
Jokowi Tak Mau Didikte Partai Pengusungnya
3 Juta Lelaki Indonesia Kunjungi Pelacur
Korban Penembakan Batman Lamar Kekasih Di RS
JK Akan Atur Volume Pengeras Suara Masjid
Hartati Murdaya, Sang Motor Penyokong SBY
Puluhan Kader Demokrat Akan Hengkang ke Nasdem
''Kekuasaan'' Bisnis Hartati Murdaya di Kehutanan
KPK Kantongi Rekaman Telepon Bupati Amran-Hartati
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
1 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
1 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
1 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
2 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
2 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
2 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
3 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
3 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
3 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
4 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya