TEMPO.CO, Jakarta - Problem terbesar pengelolaan haji di Kementerian Agama selama ini adalah masalah jemaah titipan. Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, banyak sisa kuota jemaah haji yang selama ini diperjualbelikan karena kongkalikong dengan petugas.
Persoalan kedua, kata Anggito, adanya ketidakpercayaan dari calon jemaah haji. Penyebabnya, karena pengelolaan haji serta umroh tidak transparan. "Orang sudah daftar dan punya jatah satu kursi, tapi enggak jelas kapan berangkatnya," kata Anggito ke wartawan Tempo Andari Karina Anom, Purwani D. Prabandari, dan Subkhan J. Hakim. "Kasihan mereka karena prosesnya serba tidak transparan."
Masalah haji dan umroh tidak hanya dua hal itu saja. Urusan operasional jemaah yang harus menunggu di Jeddah karena menunggu pesawat keberangkatan dan kepulangan juga menjadi problem. Kemudian ada juga keluhan soal konsumsi untuk jemaah yang sembarangan atau jarak pemondokan jauh dari Masjidil Haram.
Semua masalah yang membelit Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, menurut Anggito, disebabkan tender. Kementerian Agama kekurangan tenaga untuk mengurus tender haji dan umroh. Karena itu, Anggito meminta Kementerian Keuangan membantunya mengurus proses tender dan perhitungan keuangan.
"Semua urusan itu harus ada ahlinya," kata Anggito. "Pada saat ini beberapa tender di Kementerian Keagamaan sedang berjalan dan saya pastikan prosesnya berjalan baik."
Anggito menjabat posisi Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama sejak 26 Juni 2012. Sebelumnya, dia sempat tak percaya waktu Menteri Agama Suryadharma Ali menawari jabatan itu. Namun karena Presiden dan Wakil Presiden sudah menyetujuinya, Anggito pun mengiyakannya.
CORNILA DESYANA | MAJALAH TEMPO
Berita terkait :
Anggito: Tak Ada Lagi Keistimewaan Dirjen Haji
Anggito: Urus Haji Amal Besar, Risiko Besar
Ditunggu, Gebrakan Anggito Mengelola Dana Haji
Anggito Bantah Biaya Haji Naik
Anggito Berjanji Perbaiki Pengelolaan Dana Haji
Berita terkait
Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi
14 jam lalu
Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres
18 jam lalu
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.
Baca SelengkapnyaTidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024
3 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.
Baca SelengkapnyaMengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya
8 hari lalu
Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.
Baca Selengkapnya23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
8 hari lalu
Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.
Baca SelengkapnyaMarak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan
9 hari lalu
Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Bakal Terapkan Layanan Fast Track untuk Pemberangkatan Jemaah Haji Tahun Ini
10 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah
13 hari lalu
Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.
Baca Selengkapnya4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu
23 hari lalu
Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaPenutupan Pelunasan Biaya Haji 2024, Kemenag: Kuota Jemaah Reguler Terpenuhi
23 hari lalu
Tahun ini, pemerintah akan memberangkatkan sebanyak 241.000 jemaah haji yang terdiri dari kuota reguler dan jemaah haji khusus.
Baca Selengkapnya