Dipenjara, Wakil Ketua DPRD Jadi Tersangka Korupsi  

Reporter

Editor

Minggu, 22 Juli 2012 17:49 WIB

Konduktor memimpin mars lagu Partai Amanat Nasional dalam pembukaan secara resmi kongres PAN III, di Batam, Kepulauan Riau.Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang – Untuk kedua kalinya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Reza Kurniawan, ditetapkan sebagai tersangka. Kali ini politikus Partai Amanat Nasional itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Jawa Tengah ke tiga cabang olah raga. “RK sudah ditetapkan sebagai tersangka pada pekan lalu,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Bambang Waluyo, usai upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-52 di kantornya, Ahad, 22 Juli 2012.

Dana hibah KONI itu dialokasikan untuk pengadaan alat-alat olahraga di tiga cabang olahraga, yakni Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Tengah, dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Tengah. Di tiga cabang olahraga itu Reza menjabat sebagai pengurus teras.

Bambang menyatakan penetapan itu berdasar hasil penyidikan tim Pidana Khusus Kejati yang telah menemukan alat bukti pendukung yang cukup kuat. Penyidik kejaksaan telah memeriksa Reza beberapa kali.

Saat ini Reza sudah ditahan di Rumah Tahanan Mungkid Kabupaten Magelang dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial keagamaan Provinsi Jawa Tengah. Politikus Partai PAN itu ditetapkan sebagai tersangka kasus Bansos sejak 2009. Reza belum bisa dimintai keterangan atas penetapan tersangka itu. Saat ini ia masih mendekam di Rumah Tahanan Magelang.

Dalam kasus dana hibah KONI, penyidik telah memeriksa penyedia dan penjual alat-alat olahraga. Titik penyimpangan dana hibah tahun 2011 tersebut diduga ada pada pelaksanaannya, bukan pada penyalurannya. Pengadaan alat-alat oleh raga itu disinyalir tidak sesuai dengan kebutuhan yang dianggarkan. Alhasil peralatan olah raga tidak memadai. Perkiraan anggaran yang diterima masing-masing cabor berkisar antara Rp 600 juta hingga Rp 800 juta.

Saat belum ditahan, Reza pernah memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi. Saat itu ia mengaku heran kenapa masalah dana hibah KONI untuk organisasi panjat tebing itu dipersoalkan. Dari anggaran Rp 76 miliar, panjat tebing hanya mendapat Rp 250 juta. Sebelumnya Reza juga pernah tersangkut kasus sabu-sabu hingga ia beberapa bulan ditahan di Polda Jawa Tengah.

ROFIUDDIN


Berita terkait :
Legislator PAN Jawa Tengah Dites Urine
Dua Caleg yang Pesta Narkoba Akan Dipecat

Berita terkait

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

16 Desember 2022

Ketua Bamus Betawi Minta Anak Muda Betawi Teladani Haji Lulung

Ketua Bamus Betawi Riano P Ahmad menilai almarhum Haji Lulung sosok yang pemberani

Baca Selengkapnya

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

7 November 2017

Terlibat Korupsi UPS, Anggota DPRD DKI dari Hanura Diganti

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberhentikan Fahmi Zulfikar, anggota DPRD DKI yang terlibat korupsi UPS.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

21 Juni 2016

Kasus UPS, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim  

Penyidik mengkonfirmasi sistem pelaporan anggaran kasus UPS kepada Ahok.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

9 Juni 2016

Korupsi UPS, Polisi Tahan Firmansyah, Mantan Anggota Dewan

Polisi tak mendapat sinyal keterlibatan Ahok dan Lulung dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

15 Maret 2016

Kasus UPS, Badan Reserse dan Kriminal Panggil Lulung Lagi  

Lulung menganggap kasus UPS sudah selesai.

Baca Selengkapnya

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

11 Maret 2016

Alex Usman Divonis 6 Tahun, Ahok: Koruptor Harus Dimiskinkan  

Pelaku akan tertekan, begitu juga keluarga, hingga nanti pelaku dan semua turunannya menjadi stres.

Baca Selengkapnya

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

3 Maret 2016

Korupsi UPS, Alex Usman Dituntut 7 Tahun Penjara

Alex juga dituntut membayar denda pidana Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

3 Maret 2016

Bareskrim Sita Berkas dari Ruang Kerja Ketua DPRD DKI

Selain melihat berkas, polisi juga membuka data mantan Ketua DPRD terdahulu

Baca Selengkapnya

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

3 Maret 2016

Kasus UPS, Bareskrim Periksa Ruang Kerja Ketua DPRD DKI  

Prasetyo membenarkan bahwa pemeriksaan kali ini untuk menindaklanjuti kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

3 Maret 2016

Ruang Ferial Sofyan Ikut Digeledah Penyidik Bareskrim

Penyidik masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS).

Baca Selengkapnya