Konflik Suriah, Presiden Jangan Pencitraan  

Reporter

Editor

Minggu, 22 Juli 2012 12:19 WIB

Keluarga buruh migran berunjuk rasa didepan Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jumat (30/10). Mereka meminta pemerintah segera menindaklanjuti nasib Raisem dan Suherlan yang dikabarkan meninggal dan memulangkan jenazahnya. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Kebijakan dari Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Migrant Care, Wahyu Susilo, meminta Presiden Republik Indonesia lebih peduli dengan buruh migran yang ada di Suriah ketika menyikapi konflik Suriah. "Jangan hanya pencitraan," kata Wahyu ketika dihubungi Tempo, Ahad, 22 Juli 2012.

Menurut Wahyu, pemerintah tidak salah dengan mendesak PBB untuk mengatasi konflik di Suriah. Tapi untuk saat ini yang paling diutamakan adalah memberikan perlindungan kepada warga negara Indonesia termasuk buruh migran. Masih ada 12.000 pekerja Indonesia yang ada di Suriah dan sedang menunggu bantuan pemerintah.

Buruh migran di Suriah, menurut Wahyu, banyak yang ingin pulang. Mereka sering meminta Migrant Care mendesak pemerintah untuk mengembalikan ke Tanah Air. "Jangan diulur lagi," ujar Wahyu.

Wahyu juga mengkritik Menteri Luar Negeri ketika langsung memberikan tanggapan atas WNI yang menjadi korban penembakan di The Century 16 Movie Theater, Aurora, Colorado, Amerika Serikat. "Bukannya saya tidak berempati dengan korban di Denver, tapi tolong Pak Marty juga peduli dengan 12.000 WNI di Suriah," kata Wahyu.

Ia juga menyayangkan maskapai pelat merah, Garuda Indonesia Airlines yang tidak bersedia mengangkut para WNI dari Suriah padahal sudah diperintahakan Kementerian BUMN. Menurut Wahyu, Garuda seharusnya menjalankan perintah karena sebagai BUMN harus memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Garuda malah sibuk dengan Liverpool," kata Wahyu.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan DK PBB harus segera bertindak mengamankan Suriah karena situasinya sudah genting. Keterangan pers di Istana Negara disampaikan pada Kamis 19 Juli 2012 pukul 20.00 WIB. Keterangan pers diberikan sebagai pernyataan resmi pemerintah Indonesia mengenai situasi di Suriah.

SUNDARI

Berita Terpopuler :
KPU Tolak Usul Kubu Jokowi
Ariel Bebas, Penjara Ikut Senang

Dahlan Iskan Disarankan Buat Pabrik Mobil Listrik
Jokowi Nasi Bungkus, Foke Cumi Saus Tiram
Resep Jokowi Atasi Golput
Teror Batman Mengulang Insiden 13 Tahun Lalu


Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

14 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

12 Desember 2023

Aturan Impor Barang Pekerja Migran Diteken, Kemenkeu Jelaskan Latar Belakangnya

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Askolani menjelaskan latar belakang terbitnya aturan itu, yakni karena Pekerja Migran Indonesia mempunyai kontribusi signifikan terhadap perekonomian.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Beasiswa, Ingin Bawa Orang Tua Pulang

16 Oktober 2023

Kisah Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Raih Beasiswa, Ingin Bawa Orang Tua Pulang

Kemendikbudristek memberikan beasiswa bagi anak-anak pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

28 September 2023

Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

Pemerintah segera menyusun instruksi presiden (inpres) yang berisi perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Jatim Bongkar Modus Penyelundupan Narkotika Senilai Rp 96,6 Miliar

13 September 2023

Bea Cukai Jatim Bongkar Modus Penyelundupan Narkotika Senilai Rp 96,6 Miliar

Ditjen Bea Cukai (DJBC) Kanwil Jawa Timur membongkar modus-modus penyelundupan barang jenis Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP) ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Juta Pekerja Migran di ASEAN, Menaker: Berdampak Besar bagi Perekonomian dan Kemajuan Kawasan

9 September 2023

7 Juta Pekerja Migran di ASEAN, Menaker: Berdampak Besar bagi Perekonomian dan Kemajuan Kawasan

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 menghasilkan dua dokumen penting di bidang ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Tanda Tanya Kajian Amdal Proyek IKN

30 Juni 2023

Tanda Tanya Kajian Amdal Proyek IKN

Pemerintah menolak membuka informasi tentang kajian lingkungan atau Amdal proyek ibu kota negara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

3 Juni 2023

Pengiriman Buruh Migran Ilegal ke Timur Tengah Melonjak di Masa Moratorium

Pengiriman buruh migran ke Timur Tengah tetap tinggi meski dalam masa moratorium sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

16 Mei 2023

Bareskrim Sebut Total WNI Korban TPPO ke Myanmar Bertambah Jadi 25 Orang

Bareskrim menyatakan 5 korban terakhir TPPO ke Myanmar telah berhasil diamankan di KBRI Bangkok.

Baca Selengkapnya