30 Persen Jurusan PTS Yogya Belum Terakreditasi

Reporter

Editor

Jumat, 20 Juli 2012 18:58 WIB

Peserta mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (12/6). Sebanyak 16.387 peserta mengikuti tes SNMPTN di beberapa perguruan tinggi di Aceh. ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Yogyakarta Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Cabang DIY sekaligus Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kasiyarno, mengungkapkan hingga kini masih ada 30 persen Program Studi pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di DI Yogyakarta yang belum terakreditasi.

Padahal sebagian besar sudah mengajukan proses akreditasi sekitar April dan Mei 2012 lalu. “BAN (Badan Akreditasi Nasional) harus mempercepat kinerjanya,” kata dia kepada Tempo pada Jumat, 20 Juli 2012.

Menurut Kasiyarno, percepatan kinerja BAN penting mengingat UU PT, yang dua tahun lagi berlaku, memuat ketentuan mengenai pengakuan pemerintah. Pemerintah hanya melegalkan gelar akademik dari kampus yang terakreditasi secara lembaga dan program studinya saja.

Ia mengusulkan pemerintah meringankan syarat akreditasi program studi bagi PTS, khususnya mengenai rasio perbandingan jumlah dosen dan mahasiswa yang selama ini satu banding 25. “Akreditasi Prodi di PTS DIY masih terbaik se-Indonesia, tapi kalau syaratnya lebih ringan, pasti banyak PTS terbantu karena mengangkat dosen baru bukan perkara mudah,” ujar dia.

Kasiyarno juga mengaku mayoritas PTS di DIY juga banyak yang belum mendapatkan akreditasi kelembagaan. Namun, dia tak risau, mengingat memang jarang ada perguruan tinggi swasta yang lolos akreditasi itu. Sejumlah PTN kecil juga belum mendapat akreditasi kelembagaan dari BAN. “Sejak tiga sampai empat tahun terakhir, tak ada PTS yang dapat akreditasi institusi, ini pekerjaan rumah bagi BAN sebelum UU PT berlaku,” kata dia.

Sebelumnya, Edy Suandi Hamid, Rektor UII dan Ketua APTISI mengingatkan semua PTS untuk mempersiapkan diri menghadapi implementasi UU Perguruan Tinggi. Kata dia, ada sejumlah aturan turunan yang perlu segera dibahas. “Kalau asal berlaku saja, banyak PTS bisa kebingungan,” kata dia.


ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita terkait :

Perguruan Tinggi Negeri Diminta Lebih Transparan

UGM: Tak Perlu UU Perguruan Tinggi

RUU Perguruan Tinggi Jamin Biaya Kuliah Ringan

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

2 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

10 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

28 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

29 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

30 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

33 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya