Tersangka kasus suap penerbitan HGU perusahaan sawit Hardaya Inti Plantation, Bupati Buol Amran Batalipu menoleh kearah keluarga yang ditinggal di bandara Mutiara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (6/7) sore. ANTARA/Zainuddin MN
TEMPO.CO, Buol - Kantor pemerintahan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, nyaris ludes dibakar. Insiden ini terjadi pada Ahad, 15 Juli 2012 malam. Beruntung warga beraksi cepat sehingga yang terbakar hanya bagian depan kantor itu.
Pelaku peristiwa pembakaran diketahui bernama Iwan. Dia menyulut api dengan menggunakan koran-koran bekas yang berada di ruangan kantor Humas Pemerintah Kabupaten Buol. Ketika api belum membesar, seorang staf Humas mengaku melihat kepulan asap keluar dari ruangan Humas. Dia buru-buru berteriak, kemudian mengajak rekan-rekannya memadamkan api. Akibat kebakaran, sejumlah dokumen dan peralatan kantor rusak parah. Di antaranya ada kliping koran, daftar koran masuk, satu papan majalah dinding dan album foto dokumentasi kegiatan Bupati Buol Amran Batalipu.
Pelaksana Tugas Harian (Plt) Bupati Buol, Ramli Kadadia, menyatakan sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mencegah insiden serupa berulang. Dia mengaku akan meningkatkan pengawasan di setiap kantor dinas. “Persoalan ini sudah kami serahkan ke kepolisian,” katanya.
Belakangan diketahui, pembakaran tidak terkait dengan penangkapan Bupati Amran oleh KPK dan kasus suap yang melibatkan perusahaan milik konglomerat Hartati Murdaya. Pelaku pembakaran diduga mengalami kelainan jiwa.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
14 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.