Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, (4/7). ANTARA/Dian Dwi Saputra
TEMPO.CO, Ternate - Menjelang puasa, harga beras di Kota Ternate mulai merangkak naik. Bahkan kenaikan harga beras merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Data yang dihimpun Tempo, kenaikan harga beras terjadi hampir di seluruh pasar di Kota Ternate. Harganya saat ini berkisar Rp 10.000-12.000 per kilogram.
Abdul Latif, 54 tahun, pedagang bahan pokok di pasar rakyat Gamalama, mengatakan kenaikan harga beras di Ternate umumnya diakibatkan rendahnya pasokan beras ke pedagang saat permintaan tinggi. Kenaikan ini juga karena banyak pembeli yang memborong beras untuk persediaan selama bulan puasa.
"Biasanya memang setiap bulan puasa semua harga bahan pokok naik," kata Abdul Latif, Senin, 16 Juli 2012.
Mahmud Zakaria, 49 tahun, pedagang bahan pokok di Pasar Rakyat Bastiong, mengatakan kenaikan harga beras mencapai 500-1000 per kilogramnya. "Di dekat puasa ini yang paling tinggi dan itu hampir semua merek beras," ungkap Mahmud. Ia berharap pemerintah Kota Ternate bisa mengontrol secara ketat sistem distribusi bahan pokok agar tak ada kenaikan harga.
Thamrin Marsaoly, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Ternate, mengatakan secara umum ketersediaan bahan pokok di Kota Ternate terbilang cukup aman. Pemerintah Kota Ternate menjamin semua kebutuhan bahan pokok tidak akan mengalami kelangkaan. "Stok bahan pokok di Ternate terjamin,"
