Strategi Tiki-taka ala Jokowi-Ahok

Reporter

Editor

Senin, 16 Juli 2012 07:42 WIB

Sejumlah warga melakukan aksi "cap jempol untuk Jokowi-Ahok" dalam Pilgub DKI di Solo, Jateng, (15/7). Aksi tersebut dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada pasangan tersebut dalam menghadapi pilgub DKI putaran kedua. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kunci kemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama terletak pada strategi mereka yang langsung menembus jantung pertahanan lawan. Pasangan ini mahfum betul. Untuk melawan juara bertahan yang didukung dana berlimpah dan suporter luas, timnya harus menyiapkan strategi jitu. Jokowi menyebut strateginya itu tiki-taka ala sepak bola Spanyol.

“Kalau Spanyol operan pendek, kami umpan manis ke kampung-kampung,” kata calon yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerindra itu, pekan lalu.

Dalam hitung cepat lembaga survei beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup pukul 13.00, Rabu pekan lalu, Joko Widodo, yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama, meraup dukungan terbanyak, yaitu 42,6 persen. Angka itu melampaui perolehan suara pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, yang hanya 33 persen.

Dengan waktu terbatas Jokowi, tim pasangan itu harus bergerak cepat. “Kami harus menentukan titik mana saja yang menjadi basis lawan,” kata Basuki, yang akrab disapa Ahok. Basis lawan adalah kelurahan, yang mayoritas mencoblos Fauzi Bowo dalam pemilihan gubernur 2007.

Menggunakan basis daftar pemilih sementara, tim Jokowi juga mengidentifikasi wilayah-wilayah berdasarkan kelurahan dengan pemilih terbanyak. Dipetakan lagi wilayah dengan rata-rata jumlah anggota keluarga 4-6 orang terbanyak. Tim juga menggolongkan daerah dengan jumlah golput terbanyak, miskin, bersuku Jawa, dan beragama Islam.

Dengan aneka kriteria itu, tim menentukan 77--dari 267--kelurahan yang harus didatangi Jokowi dan Ahok pada masa kampanye. Penentuan materi kampanye disesuaikan dengan masalah setiap daerah. Di kelurahan miskin, Jokowi berkampanye soal asuransi kesehatan dan pendidikan, yang sukses ia bikin di Solo. Di daerah yang banyak pemilih pemula dan golongan putih, ia berkampanye, “Jangan golput, kan ada saya.”

Menurut ketua tim suksesnya, Boy Sadikin, ada beberapa tim yang menyokong kampanye Jokowi. Selain tim sukses resmi yang ia pimpin dan Cirus, ada lembaga konsultan politik Polmark Indonesia, Tim Merah Putih yang diisi sukarelawan PDI Perjuangan dan Gerindra, serta 20 ribu sukarelawan Mangunsarkoro--pada 2009 dipakai pengusaha jamu Mooryati Soedibyo untuk maju menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Sukarelawan itu berkumpul di posko dekat rumah Mooryati di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat.

baca selengkapnya di majalah Tempo

BAGJA HIDAYAT| ANANDA TERESIA | GADI MAKITAN | ANANDA BADUDU | PRAMONO

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya