Satpam Kantor Pajak Tak Tahu Bosnya Ditangkap

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Juli 2012 17:17 WIB

Kepala Kantor KPP Pratama Bogor, Anggrah Suryo (kedua kanan) ketika digiring oleh petugas usai ditangkap dalam Operasi tangkap tangan (OTT) di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (13/07). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas satuan pengamanan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor, Sanusi, lahap menyantap semangkuk soto kuning. Sambil menghabiskan sisa makanan, pria berbadan gempal ini menyeka keringat yang mengalir di wajahnya. “Ada keperluan apa, Mas?” tanya dia ketika Tempo menyambangi pos jaga satpam di sisi kanan gerbang Kantor Pelayanan Pajak Bogor, Sabtu, 14 Juli 2012.

Pria yang biasa disapa Uci itu terdiam sejenak kala Tempo menanyakan kasus penangkapan Kepala Kantor Pajak Bogor Anggrah Suryo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Cibubur, Jumat, 13 Juli 2012, sekitar pukul 10.20. “Saya baru tahu tadi pagi. Itu juga dari berita televisi,” katanya.

Penangkapan bosnya itu membuat para pegawai di Kantor Pajak Bogor terkejut. Apalagi mereka menerima kabar Anggrah Suryo dicokok KPK karena tertangkap tangan menerima duit suap Rp 300 juta setelah dipublikasikan media. “Saya kemarin libur. Baru (Sabtu) ini masuk. Orang dalam enggak ada yang bilang Pak Anggrah ditangkap,” kata Sanusi.

Menurut dia, Anggrah Suryo baru setahun menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor. Tepatnya mulai 31 Maret 2011, terduga penerima suap tersebut menjadi Kepala KPPP Bogor. Selama bertugas di Bogor, Anggrah tidak tinggal di rumah dinas yang terletak di belakang kantor. “Dia pulang ke rumahnya. Katanya di daerah Cibubur.”

Namun Sanusi maupun koleganya sesama satpam, Rahmat Hidayat, mengaku tidak tahu persis alamat rumah Anggrah Suryo. Sebab, menurut kedua satpam itu, selama menjadi Kepala Kantor Pajak Bogor, Anggrah dan para pejabat di kantor itu tidak dekat dengan pegawai level bawah. “Jangankan tingkat kepala, para kasie (kepala seksi) saja enggak pernah berbaur dengan kami,” kata Rahmat.

Untuk itu, kedua satpam itu mengaku tidak mengetahui sepak terjang para pejabat Kantor Pelayanan Pajak Bogor. Pun dengan adanya kasus penangkapan Anggrah Suryo, Sanusi maupun Rahmat mengaku hanya bisa prihatin dan berharap masalah yang menimpa bosnya tersebut cepat selesai. “Sekarang Pak Anggrah sudah dibawa ke Bandung, ya,” kata dia setengah bertanya.

ARIHTA U SURBAKTI

Berita Terpopuler
Tim Sukses Foke-Nara: Jangan Maling Teriak Maling

Bagaimana Cara Naik Taksi Mewah ini

Ini Strategi Foke-Nara di Putaran Kedua

Papua Nugini Tangkap 29 Kanibal

Tebak Juara Babak Kedua Jokowi vs Foke

Ditekuk Garuda, Pepe dan Arbeloa Puji Indonesia

Taksi Mewah Jajaki Jakarta

Berita terkait

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

1 hari lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

1 hari lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

4 Maret 2024

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

4 Maret 2024

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

21 Februari 2024

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

Dalam sidang, JPU juga mengkonfirmasi hubungan Ketua PN Muara Enim Yudi Noviandri dan Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

17 Februari 2024

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

Ada 4 tersangka pemberi suap terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya