Menteri Nuh Buka Akademi Pendidikan Setara D1-D2  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Juli 2012 14:56 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Bersatu II Mohammad Nuh saat diwawancarai majalah TEMPO tentang BOS dan Pendidikan Indonesia di Hotel Sheraton Yogyakarta, (05/07/2012). TEMPO/Suryo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana membuka akademi komunitas setingkat D-1 atau D-2 di setiap kota atau kabupaten. Rencana ini untuk memberi peluang lulusan SMA/SMK atau yang sederajat agar bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

"Lulusan SMA/SMK atau sederajat harus kita dorong supaya masuk perguruan tinggi," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Moh. Nuh di kantornya, Jumat malam, 13 Juli 2012. Ia mengatakan Indonesia membutuhkan SDM yang berkualitas ke depannya.

Menurut Nuh, pada tahun 2011, lulusan menengah atas usia 19-23 hanya 26 persen yang terserap masuk perguruan tinggi. Sisanya, 74 persen, tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Perguruan tinggi negeri, baik universitas, institut, mupun politeknik yang dikelola Kemendikbud berjumlah 90 instansi.

Nuh menjelaskan pembangunan PTN di kota maupun kabupaten tak harus berupa universitas atau institut, tetapi juga bisa setara D-1 atau D-2. "Anak-anak lulusan SMA tak perlu menunggu lama masuk perguruan tinggi," kata mantan Rektor ITS ini. Selain itu, ia berencana membangun universitas atau institut baru di berbagai daerah.

Untuk lulusan SMA yang ingin masuk perguruan tinggi, tetapi tidak ada biaya, Nuh mengatakan, ada solusinya. Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi yang baru disahkan, Jumat, 13 Juli, setiap perguruan tinggi wajib memberi jatah bagi mahasiswa miskin minimal 20 persen dari kuota.

Nuh juga akan menggratiskan biaya masuk ujian bersama perguruan tinggi negeri untuk tahun 2013. Ia mengatakan jangan sampai tingginya biaya ujian masuk menghambat anak-anak kurang mampu untuk kuliah. Sedangkan urusan lulus atau tidak, kata Nuh, bergantung pada kemampuan akademis masing-masing calon mahasiswa.

SUNDARI

Berita Terpopuler
Tim Sukses Foke-Nara: Jangan Maling Teriak Maling

Bagaimana Cara Naik Taksi Mewah ini

Ini Strategi Foke-Nara di Putaran Kedua

13 Peristiwa Besar di ''Hari Sial'' Jumat 13

Papua Nugini Tangkap 29 Kanibal

Tebak Juara Babak Kedua Jokowi vs Foke

Foke: Apa Jokowi Tahu Nomor Telepon Saya?

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

16 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

17 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya