Taufiq: Mega Harus Tunjuk Orang Muda Jadi Capres  

Reporter

Editor

Kamis, 12 Juli 2012 11:31 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (depan) bersama suaminya Taufiq Kiemas (kedua kiri) dan Cagub DKI Joko Widodo (ketiga kanan) menuju tempat pemungutan suara (TPS) 031 Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (11/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Taufiq Kiemas mengingatkan partainya untuk belajar dari Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta. Menurut Taufiq, kemenangan sementara pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada putaran pertama merupakan bukti masyarakat butuh perubahan kepemimpinan.

"Makanya Mega harus mencalonkan orang lain besok di Pilpres 2014," kata Taufiq di kompleks parlemen Senayan, Kamis, 12 Juli 2012.

Taufiq mengatakan, pada pemilihan presiden 2014 mendatang, masyarakat tidak lagi tertarik pada figur lama. Arah politik ini harus bisa dibaca PDI Perjuangan dengan menempatkan calon presiden yang lebih muda. "Bicara perubahan, pasti tentang regenerasi. Itu terjadi di Pilkada DKI."

Pola regenerasi yang dilakukan PDIP dalam menghadapi Pilkada DKI, kata Taufiq, berhasil menarik simpati publik. Apalagi calon yang dimajukan adalah figur yang baru. Meski sebelum Pilkada kehadiran Jokowi-Ahok diprediksi tidak akan meraih suara signifikan dalam beberapa survei, terbukti dalam Pilkada, mereka berhasil memutarbalikkan hasil survei.

Menurut Taufiq, kemenangan sementara Jokowi persis seperti yang terjadi pada Pemilu 1999. Pada saat itu, tidak ada yang menyangka Megawati bisa menjadi wakil presiden mendampingi Abdurahman Wahid. Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan presiden 2004, kata Taufiq, juga bukti berhasilnya regenerasi.

Taufiq mengatakan satu-satunya cara agar PDIP menang dalam Pemilu 2014 adalah dengan regenerasi. "Sekarang terjadi juga di Jakarta, bahwa arus bawah tidak bisa ditahan oleh siapa pun," ujarnya. Menurut Taufiq, regenerasi di tubuh PDIP hanya bisa terjadi di bawah komando Mega.

Meski saat ini regenerasi sudah mulai dilakukan dalam kepengurusan, menurut Taufiq, tidak cukup tanpa menunjuk capres baru. Capres yang diajukan, kata dia, tidak harus berasal dari internal PDIP. Partai, kata dia, harus terbuka untuk mendukung siapa saja calon yang layak. "Semua tokoh muda harus muncul, kalau PDIP sendirian lucu."

IRA GUSLINA SUFA

Berita lain:

Ahok Samakan Jokowi dengan Ahmadinejad

Ini Kunci Keunggulan ''Sementara'' Jokowi

Rahasia Jokowi di Masa Kecil

Membaca Taktik Umpan Pendek Ala Jokowi

Foke Kalah Karena Terlalu Agresif



Berita terkait

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

9 Juni 2023

10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

Taufiq Kiemas dan Megawati dinilai romantis di luar urusan politik. Sebelum pergi ke kantor, Taufiq suka cium pipi dan kening Megawati.

Baca Selengkapnya

Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

8 Juni 2023

Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menyebut Taufiq Kiemas sebagai sosok yang patut menjadi teladan karena meninggalkan warisan perjuangan untuk menegakkan 4 pilar

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

21 Mei 2023

Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

Ganjar bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

25 September 2022

Puan Maharani dan Cak Imin Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas

Puan Maharani didampingi sejumlah politikus PDIP, seperti Bambang Wuryanto, Utut Adianto, hingga Trimedya Panjaitan.

Baca Selengkapnya

Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

30 Juli 2022

Dua Hari Istimewa Bagi Puan Maharani Sebagai Ibu: Hadir di Wisuda Anak

Puan Maharani mengunggah video saat kedua anaknya menyelesaikan kuliah di SOAS University of London.

Baca Selengkapnya

Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

8 Juni 2022

Alasan Bangun Masjid At-Taufiq, Megawati: PDIP Kan Sering Dianggap Kurang Islami

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengisahkan latar belakang pembangunan Masjid At Taufiq di Lenteng Agung.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

7 Juni 2021

Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh kader partainya untuk terus solid berjuang dalam satu barisan. Hal ini disampaikan Puan saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin, 7 Juni 2021.

Baca Selengkapnya