DPR Reses, Anggaran Gedung KPK Terkatung-katung  

Reporter

Editor

Rabu, 11 Juli 2012 14:31 WIB

Raditya (11 tahun) menghitung uang tabungannya bersama sejumlah aktivis posko saweran pembangunan gedung KPK di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (4/7). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang masa reses, Komisi Hukum DPR RI memutuskan untuk menunda pembahasan anggaran gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Siklus pembahasan anggaran sudah selesai, akan dibahas lagi di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2013," ujar anggota Komisi Hukum, Eva Kusuma Sundari, kepada Tempo, Rabu, 11 Juli 2012.

Menurut Eva, anggaran pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat diajukan kembali. "Terutama setelah laporan usaha pencarian gedung oleh pemerintah dilaporkan kepada dewan," kata Eva.

Dia menuturkan rapat internal Komisi Hukum soal budget sudah usai 26 Juni yang lalu. "Ini sesuai dengan siklus anggaran perubahan 2012," ujarnya.


DPR akan menunggu siklus di tahun fiskal berikut untuk kembali membahas masalah gedung baru KPK. "Pembahasan budget kan terikat siklus di Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003," kata dia.

Sebelumnya Komisi Hukum DPR RI memblokir anggaran tahap pertama pembangunan gedung baru KPK senilai Rp 61,1 miliar dalam DIPA KPK tahun ini. Dana ini merupakan bagian dari proyek tahun jamak pembangunan gedung KPK senilai Rp 225,712 miliar.

Akibat pemblokiran tersebut, kini KPK kebanjiran sumbangan untuk pembangunan gedung. Tercatat sudah ratusan juta uang yang terkumpul.

Jika terwujud, kantor baru KPK nantinya akan terletak di atas lahan seluas 8.924 meter persegi di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Gedung itu akan menampung sekitar 1.394 pegawai.

SUBKHAN

Berita terpopuler lainnya:
Dahlan Iskan Sensitif di Twitter
Alex Mengakui Fotonya Bersama Wanita
Ini Aksi Balotelli Berpesta di Kelab Malam
Jokowi Kejar Satu Lift dengan Dahlan Iskan
Penggelembungan Dana Hambalang: Spektakuler!
Begini Model Resmi Kostum Khusus Koruptor


Berita terkait

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

12 menit lalu

RUU Penyadapan Masih Mandek di Tahap Perumusan oleh DPR

Pengesahan RUU Penyadapan mandek meskipun sudah masuk dalam Prolegnas 2015-2019.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

17 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

2 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

4 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya