TEMPO.CO, Bojonegoro -- Menjelang bulan Ramadan, harga-harga sembilan bahan pokok (sembako) mulai merangkak naik. Padahal Bulog menyatakan stok beras aman, bahkan mencukupi untuk kebutuhan hingga 15 bulan ke depan.
Divisi Regional III Bulog Bojonegoro menyatakan stok beras tercatat ada 88.906 ton yang akan dibagikan ke tiga kabupaten. Yaitu Bojonegoro sebanyak 41.158 ton, Lamongan sebanyak 20.357 ton, dan Tuban sebanyak 27.391 ton.
Wakil Kepala Bulog Bojonegoro Agus Setiawan mengatakan persoalan pasokan seharusnya tidak mempengaruhi naiknya harga beras. Sebab stok beras masih melimpah. “Jika harga di pasar naik, itu karena faktor lain. Yang jelas stok Bulog Bojonegoro aman,” kata Agus kepada Tempo, Jumat, 6 Juli 2012.
Agus mengatakan, pada pertengahan puasa, Bulog akan menggelar pasar murah bekerja sama dengan pemerintah Bojonegoro untuk menekan kenaikan harga barang, terutama sembako. Paket pasar murah akan digelar selama tiga hari berturut-turut.
Pantauan Tempo di sejumlah pasar tradisional di Bojonegoro, ditemukan harga beras naik. Di Pasar Besar Kota Bojonegoro, misalnya, untuk beras kualitas biasa, dari sebelumnya Rp 6.400-6.500 menjadi Rp 6.700-6.800 per kilogram. Beras kualitas medium naik dari Rp 6.800 menjadi Rp 7.100-7.200 per kilogram. Beras kualitas bagus, seperti beras Rojolele, Pandan Wangi, dan sebagainya, naik ke Rp 8.100-8.200 dari sebelumnya Rp 7.800 per kilogram.
Menurut Retno, pedagang di Pasar Bojonegoro, beras naik sekitar empat hari ini. Tetapi kenaikannya tidak melonjak, dengan kisaran Rp 300-500 per kilogramnya. Sedangkan barang sembako lain, seperti minyak, terigu, jagung, dan mi, masih stabil.
Kenaikan harga beras juga terjadi di Pasar Banjarejo, Bojonegoro. Para pedagang menyebutkan alasan kenaikan harga beras lebih karena menyambut datangnya bulan Ramadan. Biasanya, satu hingga dua pekan sebelum puasa, permintaan beras dan kebutuhan lain meningkat.
Itu terjadi karena maraknya kegiatan tradisi tumpengan setiap menyambut Ramadan. “Permintaan barang naik yang menyebabkan beras naik,” kata Solehan, pedagang di Pasar Banjarejo.
SUJATMIKO
Berita terkait
Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
6 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
7 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
7 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaBulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta
7 hari lalu
Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina
Baca SelengkapnyaLuhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal
8 hari lalu
Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia
Baca SelengkapnyaBulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei
11 hari lalu
Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.
Baca SelengkapnyaPergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah
25 hari lalu
Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni
26 hari lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.
Baca SelengkapnyaPT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau
27 hari lalu
Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres
28 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.
Baca Selengkapnya