Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (4/7). ANTARA/Fanny Octavianus
TEMPO.CO, Jakarta -Peluang Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjadi calon presiden Partai Demokrat masih terbuka. Hal itu setidaknya diakui koleganya di partai berlambang "mercy" itu, Melani Leimena Suharli. "Kalau nanti terbukti tak bersalah, tentu kesempatannya masih terbuka," ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Kamis, 5 Juli 2012.
Sebelumnya, Rabu kemarin, Anas untuk kedua kalinya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek pusat olahraga Hambalang. Proyek yang tendernya dimenangi PT Adhi Karya dan Wijaya Karya itu menelan anggaran Rp 1,07 triliun pada 2010.
Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, menuding Anas menerima aliran dana puluhan miliar dari proyek Hambalang untuk pemenangannya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam kongres di Bandung. Anas sendiri telah membantah tudingan itu.
Menanggapi pemeriksaan Anas atas kasus Hambalang, Rabu, 4 Juli kemarin di KPK, Melani justru menilai pemeriksaan tersebut berjalan baik. "Bagus. Saya kira Anas memberikan pendalaman tersendiri dalam kasus ini," ujar dia.
Jika Anas tak bersalah, menurut Melani, tak ada lagi alasan untuk tidak mendukung Anas. "Kalau tidak bersalah, apalagi yang menghalangi?" kata dia.
Terkait dengan citra Anas Urbaningrum yang dianggap sudah merosot, Melani tidak mempermasalahkan hal itu. "Itu tinggal bagaimana partai membangun kembali citra Anas," kata Melani.
