TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat meminta agar program keluarga berencana dengan teknik vasektomi digalakkkan kembali. Sebab, saat ini jumlah laki-laki yang memilih vasektomi untuk mengendalikan kehamilan masih sangat sedikit. “Kurang dari empat persen,” kata Deputi Kemenkokesra bidang kesehatan, kependudukan, dan keluarga berencana, Emil Agustiono saat dihubungi Rabu, 4 Juli 2012 sore.
Emil menjelaskan, vasektomi adalah operasi kecil untuk mengikat saluran sperma sehingga benih tidak mengalir melalui air mani. Dari seluruh alat kontrasepsi yang tersedia bagi laki-laki maupun perempuan, popularitas vasektomi menurut Emil tergolong paling rendah. Adapun alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah pil dan suntik hormon. Sementara untk kalangan laki-laki yang paling populer adalah kondom.
Emil mengatakan, program vasektomi sempat populer di era 80-an. “Waktu itu banyak sekali yang melakukan,” katanya. Tapi, popularitas vasektomi meredup tatkala kalangan pemuka agama menyatakan bahwa vasektomi haram. “Alasannya karena mengubah organ tubuh,” kata Emil.
Belakangan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meninjau ulang hukum haram praktek vasektomi. Sekretaris MUI Jawa Tengah Ahmad Rofiq menyatakan jika dalam fatwa sebelumnya MUI mengharamkan praktek vasektomi, maka kini MUI mengeluarkan alternatif hukum mubah (boleh) vasektomi.
“Sejauh vasektomi itu dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam, maka hukumnya mubah atau boleh,” kata Ahmad Rofiq, Rabu, 4 Juli 2012. Keputusan tersebut, kata Rofiq, diambil dalam sidang Komisi Fatwa MUI se-Indonesia yang digelar 29 Juni hingga 2 Juli 2012 di Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Emil mengatakan pernyataan MUI bisa saja mendorong laki-laki melakukan vasektomi. Tapi untuk meningkatkan vasektomi dalam jumlah yang masif perlu program kampanye yang besar dan berkesinambungan. “Selama ini kampanye sifatnya pasif, yang mau bisa datang untuk vasektomi,” katanya.
Emil mengatakan dengan program KB dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana, pria bisa melakukan vasektomi di puskesmas dan Rumah Sakit dengan gratis. “Asal ada surat rujukan dari BKKBN,” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak
3 hari lalu
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaYKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi
51 hari lalu
Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah
Baca SelengkapnyaFatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka
51 hari lalu
Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.
Baca SelengkapnyaKondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen
20 Februari 2024
Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,
Baca SelengkapnyaMitos soal Alat Kontrasepsi yang Jadi Faktor Penghambat Program KB
20 Oktober 2023
Pakar menyebut berbagai mitos seputar penggunaan obat dan alat kontrasepsi masih jadi tantangan cakupan pelayanan program KB.
Baca SelengkapnyaPesan-pesan 'Cinta yang Manis' dari Xian untuk Mendorong Angka Kelahiran
23 Agustus 2023
Otoritas KB Kota Xian di Cina minggu ini mengirim pesan "cinta yang manis" dalam sebuah langkah baru untuk mendorong angka kelahiran yang lesu.
Baca SelengkapnyaPenduduk RI Tumbuh Melambat, Bappenas Berharap Penyusunan Kebijakan Keluarga Berencana Era Baru
16 Mei 2023
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meluncurkan proyeksi pertumbuhan penduduk RI periode 2020-2050.
Baca SelengkapnyaChina Luncurkan Proyek untuk Bangun Budaya Nikah dan Punya Anak 'Era-Baru'
15 Mei 2023
China pernah menerapkan kebijakan satu anak yang kaku dari 1980 hingga 2015, tetapi kini khawatir dengan penurunan jumlah penduduk.
Baca SelengkapnyaTren Muslim di India Memiliki Keluarga Kecil Meningkat
12 April 2023
Warga Muslim di India lebih banyak yang memilih memiliki keluarga kecil dengan program Keluarga Berencana saat populasi negara itu mengalahkan China
Baca SelengkapnyaBamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR
2 Februari 2023
Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.
Baca Selengkapnya