TEMPO.CO, Jakarta -Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia sudah mengantongi pelaku penembakan Kepala Desa Saweotamil, Distrik Arso, Kecamatan Keerom, Papua, Yohanes Yanafrom. \"Tapi belum bisa dipublikasikan identitasnya,\" kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Brigjend Anang Iskandar, ketika ditemui di Mabes Polri, Selasa, 3 Juli 2012.
Anang mengatakan pihaknya sudah mengetahui pelaku penembakan dan saat ini masih dalam penyelidikan. Karena pelaku belum tertangkap, Anang enggan menyebutkan identitas agar penembak tidak melarikan diri. Namun ia mengatakan bahwa penembak berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebelumnya, Ahad kemarin, 1 Juli 2012, OPM menyerang iring-iringan mobil yang dikendarai Komandan Yonif 431 Kostrad Letnan Kolonel Infanteri Indarto di Desa Sawia Tami, Distrik Arso, Kabupaten Kerom, Papua. Penyerangan itu menewaskan Kepala Desa Saweotami, Yohanes Yanafrom, 30 tahun.
Kemudian kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penembakan. Di tubuh korban Yohanes Yanafrom tidak ditemukan proyektil. Padahal proyektil digunakan untuk menentukan pelaku penembakan.
Setelah penyerangan, tim gabungan TNI dan Polri langsung melakukan penyisiran. Dari penyisiran didapat sebuah senjata api rakitan laras panjang serta sebilah parang.
SUNDARI
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya