TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah meminta masyarakat tidak resah dan menyerahkan sepenuhnya penetapan awal Ramadan pada sidang isbat.
Seperti diketahui, penentuan awal Ramadan tahun ini oleh dua organisasi masyarakat keagamaan, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, kemungkinan bakal berbeda lagi.
\"Kemungkinan besar antara dua arus besar NU dan Muhammadiyah akan berbeda. Pemerintah akan gelar isbat dan ini yang harus dijadikan patokan masyarakat,\" kata Kepala Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur, Sujak, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa 3 Juli 2012.
Pemerintah, kata Sujak, akan berupaya mempertemukan dua pendapat ormas ini sehingga perbedaan Ramadan tidak sampai terjadi kembali. Ia yakin kalau semua pihak mau duduk bersama, maka perbedaan itu diyakini bisa dihilangkan.
Anggota tim rukyatul hilal dari Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Sholeh Hayat, mengatakan bagi warga NU, penetapan awal Ramadan masih menunggu pelaksanaan rukyatul hilal (melihat hilal). \"Seperti tahun-tahun lalu, kami tetap berpatokan pada tampak atau tidaknya hilal,\" kata Sholeh.
Jika hilal nampak pada sore hari tanggal 19 Juli, maka awal Ramadan akan dilaksanakan pada 20 Juli. Sebaliknya, jika tidak tampak, maka bulan Sya\'ban akan digenapkan menjadi 30 hari sehingga pelaksanaan awal Ramadan akan jatuh pada 21 Juli 2012.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid mengatakan, patokan awal Ramadan bagi Muhammadiyah sudah ditetapkan sejak setahun lalu. Untuk mendukung penetapan ini, beberapa waktu lalu Majelis Tajrih Muhammadiyah bahkan sudah bersidang dan menetapkan awal Ramadan akan jatuh pada tanggal 20 Juli 2012.
Menurut Nadjib, keputusan ini karena ijtimak akhir Sya\'ban akan jatuh pukul 11.25 pada 9 Juli 2012 atau bertepatan dengan tanggal 29 Sya\'ban karena saat itu matahari terbenam akan terjadi pada pukul 17.30 lebih 29 derajat. \"Artinya, hilal akan wujud pada titik 1 derajat lebih 44 menit sampai 2 derajat 08 menit,\" kata Najib.
Dengan demikian, kemungkinan besar hilal akan berada di bawah dua derajat. Padahal, patokan pemerintah dan NU hilal harus di atas dua derajat. Nah, inilah yang memicu perbedaan itu.
Meskipun berbeda awal puasa, kata Nadjib, kemungkinan Hari Raya Idul Fitri akan sama karena Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Ramadan selama 30 hari, sedangkan NU kemungkinan besar akan menjalankan puasa hanya 29 hari.
Meskipun akan berbeda, Muhammadiyah tak mau mengikuti sidang isbat yang digelar pemerintah. \"Isbat tidak pernah memperhatikan perbedaan. Jadi, percuma saja Muhammadiyah ikut isbat,\" kata Nadjib.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Terkait:
Awal Ramadan Muhammadiyah dan NU Berbeda
Menteri Agama Akan Satukan Kriteria Penetapan Lebaran
Operasi Argo Dwipangga Lebaran Diperpanjang
Arus Balik di Terminal Pulo Gadung Jakarta Masih Padat
Arus Balik di Jalur Utara Indramayu Masih Merayap
Berita terkait
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
10 hari lalu
Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
15 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaHilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024
18 hari lalu
Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaLebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU
19 hari lalu
Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?
Baca SelengkapnyaPBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024
34 hari lalu
KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam
36 hari lalu
PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024
Baca SelengkapnyaHubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
45 hari lalu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.
Baca SelengkapnyaPersis Tetapkan 1 Ramadan Selasa
48 hari lalu
PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAwal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati
48 hari lalu
Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.
Baca SelengkapnyaKemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini
48 hari lalu
Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.
Baca Selengkapnya