Pemerintah Tambah Modal ke BPJS Kesehatan

Reporter

Editor

Selasa, 3 Juli 2012 05:37 WIB

Agung Laksono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah akan menambah modal Rp 1 triliun untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sehingga totalnya menjadi Rp 3 triliun. Sebelumnya, untuk BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja, masing-masing dialokasikan anggaran awal senilai Rp 2 triliun.

“Tambahan ini untuk perbaikan dan penambahan puskesmas serta infrastruktur kesehatan,” ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di kantornya. Ia menjelaskan, dana tambahan tersebut berasal dari anggaran Kementerian Kesehatan tahun 2013.

Agung berharap, pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 1 Januari 2014 mampu membuat setiap warga negara menerima pelayanan kesehatan secara maksimal. Warga yang tak mampu akan tetap memperoleh layanan karena iuran mereka dibayar oleh negara.

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan, yang berlaku untuk semua pekerja formal, akan mulai beroperasi mulai 1 Juli 2015. Mereka berhak mendapat perlindungan dari risiko kerja berupa Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.

Agung menuturkan, saat ini pihaknya sedang menggodok regulasi untuk mengatur pelaksanaan dua lembaga tersebut. “November diharapkan sudah selesai semua regulasinya.”

Beberapa waktu lalu, Staf Ahli Menko Kesra Bidang Kreativitas dan Inovasi Teknologi, Tubagus Rahmat Sentika, mengatakan saat ini jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 76 juta orang atau 12,49 persen dari jumlah penduduk. Pada 2015, angka ini ditargetkan turun menjadi 10,3 persen.

“Untuk masyarakat miskin, pemerintah menyediakan pelayanan sosial secara menyeluruh dengan kepemilikan kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),” katanya. Pemilik kartu akan mendapat pelayanan untuk program Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jaminan Persalinan, dan Beras untuk Rakyat Miskin. Saat ini kartu yang dibuat berdasarkan nama dan alamat tersebut sudah dicetak dan siap dibagikan.

SUNDARI | UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya