Polisi Sidoarjo Tangkap 37 Imigran Gelap

Reporter

Editor

Rabu, 27 Juni 2012 21:05 WIB

Sejumlah Imigran Gelap saat dilakukan pendataan oleh Ditjen Imigrasi Depertemen Hukum dan HAM di Kantor Ditjen Imigrasi RI Jakarta (13/02) Tim gabungan yang terdiri dari Ditjen Imigrasi, Kantor Imigrasi Bogor, Rumah Detensi DKI Jakarta dan Pemkab Bogor menangkap sekitar 149 warga negara asing dari berbagai negara yang tidak memiliki dokumen izin tinggal. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resort Sidoarjo mengamankan 37 imigran gelap asal Iran, Afganistan, dan Turki pada Rabu, 27 Juni 2012. Mereka diantaranya 29 laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan empat anak-anak --dua laki-laki dan dua perempuan. Hingga kini mereka masih di Markas Polres Sidoarjo untuk didata. "Kepada petugas mereka mengaku tujuannya adalah ke Australia. Mereka berasal dari Iran, Afganistan dan Turki," kata Kepala Polsek Jabon Ajun Komisaris Polisi Sunaryo.

Ia mengatakan, penangkapan ini berawal dari kecurigaan pemilik rental mobil, H. Maksum, warga Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Saat itu, sebanyak 20 imigran menyewa mobil dari Maksum untuk minta diantar ke salah satu hotel di Surabaya.

Takut terjadi sesuatu karena membawa penumpang yang mencurigakan, di tengah jalan Maksum diam-diam menelpon anggota Kepolisian Sektor Jabon. Menindaklanjuti laporan itu, personel Polsek Jabon kemudian menggelar razia dan menghentikan dua mobil sewa yang ditumpangi para imigran tersebut.

Polisi kemudian memeriksa kelengkapan dokumen dan identitas penumpang. Saat pemeriksaan, empat diantaranya berusaha kabur namun berhasil ditangkap kembali. Mereka lalu dibawa ke Polsek Jabon.

Karena diduga masih banyak imigran lain yang bersembunyi di sekitar pantai, personel Polsek Jabon bersama anggota Polres Sidoarjo kemudian melakukan penyisiran di pesisir pantai timur Sidoarjo. Akhirnya, sebanyak 16 imigran lainnya berhasil ditangkap.

Setelah dikumpulkan di Markas Polsek Jabon, mereka lalu dibawa dengan tiga truk dengan pengawalan ketat polisi dan saat ini diamankan di Markas Polres Sidoarjo.

Informasi yang didapatkan Tempo, para imigran ini berangkat melalui jalur laut untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Mereka berangkat menggunakan kapal dari Probolinggo dengan tujuan Pantai Tlocor, Sidoarjo. Sesampai di pantai pesisir timur Sidoarjo, mereka kemudian naik ojek untuk mencari tempat persewaan mobil. Warga mengarahkan mereka ke jasa rental mobil Maksum itu.

DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya