Saat-saat Megawati dan Sutiyoso Melakukan Pencoblosan
Reporter
Editor
Senin, 5 April 2004 13:11 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso bersama istrinya, Setyorini dan juga Walikota Jakarta Pusat, Horsea Petra Lumbun melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 001, Kelurahan Gondangdia, Jakarta Pusat. Saat hendak mencoblos, Sutiyoso yang menggunakan kemeja putih bergaris, itu tampak kesulitan mencoblos karena ruang geraknya terbatas oleh kotak tempat pencoblosan. "Inikan pengalaman pertama," katanya singkat mengenai perasaannya saat akan pencoblosan.Sutiyoso mendapat mendapat nomor urut 113, diikuti isterinya yang mendapatkan nomor urut 114. Usai melakukan pencoblosan, Sutiyoso duduk sejenak, karena pada saat bersamaan Presiden Megawati beserta rombongannya tiba di TPS itu. Selain suaminya Taufiq Kiemas, Megawati yang mengekan blus putih dengan selendang merah jambu dan kain bawahan merah tua, juga didampingi putri kandungnya, Puan Maharani beserta suami dan adik tiri Megawati, Kartikasari Soekarnoputri. Suasana TPS 001 yang dipusatkan di halaman depan Gedung Yayasan Jantung Indonesia terasa terasa hangat dan meriah saat rombongan Megawati tiba dilokasi TPS. Mendapat pengawalan ketat aparat kepolisan dan pasukan pengaman presiden (Paspampres), raut muka Megawati terlihat ceria. Berkali-kali Megawati melemparkan senyum saat puluhan wartawan baik nasional maupun asing memintanya berhenti sejenak. Tangannya yang terlihat tidak pernah lepas dari selendang merah jambunya, juga diangkat sambil dilambai-lambaikannya. "Hei, apa kabar?" kata Megawati membalas sapaan seorang wartawan Singapura sambil mengajaknya bersalaman. Sapaan dan salaman Megawati itu diikuti Taufiq Kiemas sambil bertanya, "kapan datang ke Indoensia?" kata Kiemas meneruskan ucapan Megawati sambil juga melepaskan senyum. Rombongan Megawati sempat juga bersalaman dengan Sutiyoso dan istrinya. Setelah duduk dan menunggu, akhirnya Megawati yang mendapat nomor urut 119, dipanggil petugas pemungutan suara untuk mengambil kertas suara. Hanya tiga menit, prosesi pencobolosan surat suara dilakukan Megawati. Usai melakukan pencoblosan, Megawati tampak sempat salah memasukkan surat suara. Sambil tersipu, Megawati lalu menarik kertas suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang harusnya dimasukkan ke kotak suara DPRD, setelah diingatkan petugas TPS. Ecep S. Yasa, Muhamad Fasabeni - Tempo News Room