Butet Katarajasa tampil dalam konser yang bertemakan "NewYorkarto : Orang Jawa Ngerap di New York" di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jum'at (27/4). TEMPO/ Agung Pambudhy
TEMPO.CO, Jakarta -Seniman Butet Kartaredjasa yakin Anas Urbaningrum tak bakal digantung di Monumen Nasional, bahkan seandainya Ketua Umum Partai Demokrat itu terbukti terlibat dalam kasus proyek pusat olahraga Hambalang bernilai Rp 1,2 triliun. “Anas enggak akan digantung,” kata Butet ketika dihubungi Selasa 26 Juni 2012 malam.
Pada 9 Maret lalu, di kantor pusat Partai Demokrat, Jakarta, Anas mengatakan siap digantung di Monas jika terbukti mendapat duit dari proyek yang digarap oleh perusahaan milik negara, PT Adhi Karya, tersebut. “Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas,” ucapnya kala itu. Ia pun selalu membantah tudingan menerima komisi dari proyek Hambalang.
Butet menanggapi pernyataan Anas itu dengan bercanda. Dia mengatakan pilihan kata-kata Anas cerdas. Sebab, Anas menyebut besaran satu rupiah. “Sekarang kita nyari pecahan satu rupiah aja susah, bagaimana membuktikan kalau Anas menerima satu rupiah,” kata Butet sembari tertawa.
Sekretaris Dewan Pembina Demokrat yang juga menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, mengatakan partainya tidak akan melindungi kader yang terbukti terlibat dalam kasus hukum. “Kalau ada yang melakukan penyimpangan, ya, tentunya harus bertanggung jawab,” ucap Andi di Jakarta kemarin.
Mengenai perbedaan di kalangan petinggi Partai Demokrat dalam menyikapi dugaan keterlibatan Anas dalam kasus korupsi Hambalang, Andi meminta semua kader mempercayakannya pada proses hukum. Anas, kata dia, tak perlu diminta mundur. “Kan ada prosesnya, proses hukum biarlah berjalan."
Andi berharap penuntasan penyelidikan beberapa kasus korupsi, termasuk Hambalang, bisa mengembalikan suara partai. Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, dukungan untuk Demokrat terus menurun.
