Komisaris Bhakti Investama Diperiksa 8 Jam  

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juni 2012 21:11 WIB

Komisaris Independen PT Bhakti Investama Antonius Z. Tonbeng usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (20/06). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Independen PT Bhakti Investama Antonius Z. Tonbeng menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu petang, 20 Juni 2012. Ia diperiksa penyidik lebih dari delapan jam hingga pukul 18.10 WIB.

Tak sepatah kata pun diucapkan Antonius begitu keluar dari Gedung KPK. Pagi tadi, saat dicegat wartawan, Antonius yang mengenakan kemeja hitam juga tak berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan tujuannya datang ke Komisi. "Saya memenuhi pemeriksaan sebagai saksi," ujarnya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha mengatakan Komisi memeriksa Antonius sebagai saksi dalam kasus suap terkait restitusi pajak PT Bhakti dengan tersangka Tommy Hindratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultan Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain Tommy, KPK juga menetapkan konsultan pajak PT Bhakti Investama, James Gunardjo, sebagai tersangka. KPK mencokok keduanya pada 6 Juni lalu di sebuah rumah makan Minang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. KPK juga menyita uang suap Rp 280 juta. Uang itu diduga suap terkait restitusi pajak PT Bhakti.

Tommy kini ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya, sementara James di Rumah Tahanan Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

Antonius diduga terlibat dalam kasus tersebut. Demi kepentingan penyidikan, Direktorat Jenderal Imigrasi atas permintaan KPK pun telah mencegah Antonius ke luar negeri. Dia diduga yang memerintahkan pemberian uang itu. Namun, saat dikonfirmasi kepadanya, Antonius sama sekali tidak memberi jawaban. Pada pemeriksaan kemarin, Tommy mengakui telah menerima gratifikasi dari James.

ISMA SAVITRI | RUSMAN P

Berita terkait
Komisaris Bhakti Investama Diperiksa KPK
Suap Pajak, Atasan Tommy Bisa Kena Sanksi

Kasus Pajak Terkait Restitusi Bhakti Investama

Bhakti Investama Bantah Punya Pajak Bermasalah

KPK Tahan Dua Tersangka Kasus PON Riau

James Mengaku Hanya Penasihat Pajak Bhakti

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya